kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengulur peluang bisnis mi ayam pedas


Senin, 18 Juli 2016 / 18:05 WIB
Mengulur peluang bisnis mi ayam pedas


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

Lidah orang Indonesia seolah tak bisa lepas dari makanan pedas. Sehingga makanan apapun yang bercita rasa pedas biasanya mampu menarik pelanggan dengan mudah. Salah satu menu favorit yang disajikan dengan cita rasa pedas adalah mi. Banyaknya pemain dalam bisnis mie pedas, tak menyurutkan pebisnis baru untuk masuk bisnis ini dan menawarkan kemitraan.

Seperti yang dilakukan Mie Ayam Rawit asal Jakarta Selatan. Berdiri sejak 2014 lalu, Mie Ayam Rawit mulai membuka peluang kemitraan sejak Januari 2016. Saat ini sudah ada dua gerai pusat dan dua gerai mitra yang berdiri di sekitar Jakarta dan Tangerang. "Untuk tahun ini, saya fokus membuka kemitraan untuk sekitar Jabodetabek dulu. Mungkin untuk tahun selanjutnya bisa membuka untuk kota di luar Jabodetabek," terang Mohamad Yakub, pemilik Mie Ayam Rawit.

Yakub mengaku menawarkan paket investasi senilai Rp 15 juta bagi mitra yang ingin bergabung. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas kerjasama seperti merek, gerobak, dua set meja dan kursi, perlengkapan  masak dan bahan baku awal sebanyak 50 porsi.

Salah satu keunikan Mie Ayam Rawit dibanding produk makanan berbasis mi lainnya adalah menawarkan mi ayam dengan berbagai topping dan level pedas. Terdapat pilihan menu mie ayam biasa, mie ayam bakso, mie yamin, mie ayam pangsit dan mi golok (mi lebar). Dan urutan level pedas mulai level original (tidak pedas), level 1 hingga over level (di atas level 7).

Harga jualnya mulai Rp 11.000 untuk mi ayam biasa, Rp 12.000 untuk mi yamin dan Rp 13.000 untuk mi ayam bakso dan mi ayam pangsit. "Khusus untuk tingkat kepedasan yang over level, kami kenakan biaya tambahan Rp 1.000 per level," terang Yakub.

Dalam satu hari, dia mengaku dapat menjual sekitar 70 porsi hingga 80 porsi di hari biasa. Penjualan meningkat saat akhir pekan, biasanya bisa mencapai 100 porsi. Sehingga omzet yang dapat dikantongi satu gerai Mie Ayam Rawit mencapai Rp 25 juta hingga Rp 31 juta tiap bulannya. Dia memperkirakan mitra bisa balik modal dalam waktu tiga sampai lima bulan. Namun, target omzet dan balik modal ini sangat tergantung pada kecermatan mitra dalam memilih lokasi usaha.      n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×