kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengupas tawaran usaha keripik tempe khas Malang


Minggu, 01 Maret 2015 / 15:38 WIB
Mengupas tawaran usaha keripik tempe khas Malang
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia, 15 September 2023.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Keripik tempe sudah populer sebagai salah satu camilan untuk buah tangan. Banyak daerah memiliki merek keripik tempe sendiri-sendiri yang cukup dikenal para pelancong. Salah satunya adalah keripik tempe  khas Kota Malang, Jawa Timur bermerek Keripik Ripih.

Usaha yang dijalankan Eko Juni Wahyudi lewat bendera Cv Ripih Jaya Pandega ini menawarkan keripik tempe aneka rasa seperti rasa jeruk purut, jagung manis, spaghetti, udang, rumput laut, pizza hingga barbeque. Totalnya ada 11 varian rasa yang bisa dipilih konsumen.

Agar penjualannya makin luas, Eko menawarkan kemitraan usaha menjadi distributor dan agen penjual Keripik Ripih sejak November 2014 silam. Hingga kini Eko sudah memiliki satu mitra distributor di Pekanbaru.

Kinanti Hesminingrum, staff CV Ripih Jaya Pandega menjelaskaan, nilai investasi yang ditawarkan untuk menjadi distributor sebesar Rp 6 juta. Sementara untuk menjadi agen penjual atau reseller senilai Rp 500.000.

Fasilitas yang didapatkan oleh distributor yaitu keripik sebanyak 1.000 bungkus beserta perlengkapan alat promosi seperti banner. Investasi sebesar itu sudah termasuk biaya lisensi sebesar Rp 350.000.

Sementara agen penjual akan mendapatkan 100 bungkus keripik siap jual. Pusat tidak mengutip biaya lisensi bagi agen penjual. Harga produk kepada konsumen berkisar Rp 7.000−Rp 8.000 per bungkus.

Sedangkan, distributor dan reseller bisa membeli persediaan keripik dari pusat dengan harga lebih rendah sekitar Rp 5.000−Rp 6.250 per bungkus. Kinanti bilang, kapasitas produksi keripik CV Ripih Jaya Pandema sebanyak 1.000 bungkus per minggu.

Pusat tidak mengutip biaya royalti kepada para distributor atau agen penjual. Namun, mitra distributor ditargetkan bisa menjual 50 bungkus-100 bungkus per hari. Jika tercapai mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 10,5 juta per bulan." Target balik modal diharapkan sekitar dua bulan sampai tiga bulan," ujarnya.

Kinanti mengatakan,  kelebihan Keripik Ripih terletak pada varian rasa yang beragam. Dia mengkalim belum banyak merek lain yang menawarkan rasa keripik selengkap Ripih. Targetnya di tahun ini akan ada penambahan mitra distributor di berbagai kota di Indonesia.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×