kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menikmati enaknya berbisnis angkringan


Kamis, 14 Januari 2016 / 16:25 WIB
Menikmati enaknya berbisnis angkringan


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Angkringan Mung Dhe menawarkan kemitraan usaha senilai Rp 15 juta. Mitra mendapat fasilitas lengkap, termasuk bahan baku. Dengan target omzet Rp 24 juta per bulan, mitra bisa balik modal dalam tiga sampai empat bulan.

Tawaran terjun ke bisnis warung angkringan masih marak. Salah satunya tawaran kemitraan Angkringan Mung Dhe asal Nganjuk, Jawa Timur. Usaha ini didirikan Tatang Agoesto pada 2013.

Angkringan Mung Dhe resmi menawarkan kemitraan akhir tahun lalu. Saat ini sudah ada satu mitra  yang bergabung.

Seperti angkringan pada umumnya, Angkringan Mung Dhe menjual berbagai menu khas angkringan. Di antaranya ada nasi kucing, telur puyuh, ayam goreng, tahu, tempe, sate ati dan usus, ikan teri, gorengan dan masih banyak lagi.

Sementara pilihan minumannya ada wedang jahe, kopi jos, kopi jahe, dan STMJ. Harganya mulai dari Rp 3.000-Rp 15.000 per porsi.

Jika Anda berminat, Tatang menyediakan paket investasi sebesar Rp 15 juta. Mitra mendapat fasilitas seperti gerobak, mesin kasir, rak gelas dan piring, anglo, satu set cangkir kopi, gelas bambu, gelas tanah liat, satu set poci, dan sebagainya sampai lengkap.

Kemitraan ini berjangka waktu setahun. Saat kontrak habis, mitra harus memperpanjang biaya kerjasama sebesar Rp 1,8 juta. Dalam kerjasama ini Tatang tidak mengutip biaya royalti mapun franchise fee.

Namun, mitra wajib membeli semua bahan baku, seperti bumbu dan kemasan ke pusat. Sementara untuk bahan-bahan seperti tempe, tahu, telur bisa dibeli sendiri di kota masing-masing.

Tatang mengklaim, kelebihan Angkringan Mung Dhe ada pada resepnya yang khas, bahan baku segar, dan nilai investasinya yang murah.

Dalam sehari, gerai yang sudah beroperasi bisa menjual 50 porsi-70 porsi. Dari penjualan tersebut, mitra bisa mengantongi omzet rata-rata Rp 800.000 per hari atau setara Rp 24 juta per bulan.

Dengan laba bersih sekitar 30%-40%, mitra bisa balik modal dalam empat bulan. Menurut Tatang, mitra harus menyiapkan tempat seluas 10 meter persegi (m²). Tempatnya lumayan luas karena harus ada tempat lesehan.

Sebaiknya mitra menyasar lokasi berjualan di dekat area pemukiman, sekolah dan universitas. Karyawan yang dibutuhkan cukup dua orang saja. Bila lokasi ramai, peluang balik modal cepat semakin terbuka.

Hingga akhir tahun 2016, Tatang menargetkan menambah 20 gerai lagi.              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×