kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang bisnis resto bergaya Eropa


Rabu, 23 April 2014 / 14:33 WIB
Menimbang bisnis resto bergaya Eropa
ILUSTRASI. OJK memperpanjang program restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang akan berakhir pada Maret 2023.


Reporter: Rizki Caturini, Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Meski ceruk pasar di sektor kuliner masih besar, namun persaingan di bisnis ini sudah cukup sengit. Agar bisa bertahan di tengah sesaknya pelaku usaha di sektor yang sama, pebisnis makanan harus menawarkan keunikan konsep usaha. Salah satu brand kuliner yang berusaha menjual keunikan ini adalah Nanny's Pavillon.

Resto yang menjual aneka pancake ini mengusung tema suasana perumahan di Prancis. Jika memasuki gerai Nanny's, Anda diajak merasakan suasana vintage rumah bergaya Eropa. Interior yang serba putih plus aneka furnitur khas Eropa memberi rasa nyaman bagi pengunjung. Aksesori tanaman buah dan sayuran yang ditata apik menambah keunikan resto ini.

Resto ini menawarkan berbagai makanan khas Eropa selain pancake, diantaranya waffel, menu pasta dan steik. Total menu yang ditawarkan sebanyak 62 jenis makanan dan 47 minuman.  

Gerai pertama berdiri pada 23 Maret 2009 di Jalan Riau, Bandung. Sejak itu, banyak investor yang tertarik untuk membuka usaha ini lantaran konsep gerai yang unik. Setelah empat tahun beroperasi dan sudah merasa siap dengan sistem kerjasama waralaba, akhirnya si pemilik usaha, Mellisa Sugianto, mulai percaya diri untuk menawarkan peluang kemitraan di Mei 2013. "Tujuannya untuk melebarkan sayap bisnis di dalam Pulau Jawa maupun ke luar Jawa,” jelas Mellisa kepada KONTAN.

Saat ini, dia memiliki delapan gerai pribadi yang tersebar di beberapa mall di Jakarta dan Tangerang seperti Central Park, Kota Kasablanka dan Alam Sutera Mall. Dia juga punya gerai di Bali. Adapun, gerai milik mitra ada tiga di Gandaria City Mall, Plaza Bintaro dan Summarecon Mal Bekasi.

Mellisa menawarkan paket kemitraan sebesar Rp 900 juta. Ini sudah termasuk biaya royalti selama lima tahun dan kerjasama. Mitra juga sudah mendapatkan seluruh perlengkapan gerai. Sehingga, mitra tinggal menyiapkan tempat usaha.

Balik modal 2,5 tahun

Untuk menjaga kualitas rasa makanan dan minuman, Nanny’s Pavillon mengharuskan mitra untuk mengambil semua bahan baku dari pusat. Harga jual menu mulai dari Rp 12.000 sampai dengan Rp 150.000. Menurut Mellisa mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 350 juta−Rp 750 juta tiap bulan.

Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, gaji pegawai, sewa tempat dan biaya operasional lain, porsi laba bersih sekitar 32% dari omzet per bulan. Hitungan Mellisa, mitra balik modal sekitar 2,5 tahun.

Manajemen pusat bisa mengambil alih kegiatan operasional di gerai mitra jika dibutuhkan. Mitra hanya menunggu laporan keuangan tiap bulan.
Erwin Halim, pengamat bisnis waralaba mengatakan, menjalani usaha dengan modal besar seperti ini, calon mitra harus mencermati dukungan pemasaran yang akan didapat dari pusat. Selain itu pilih lokasi usaha yang sesuai target pasar.     n  

Nanny's Pavillon         
Jln. Danau Mahalona D1/43, Tanah Abang, Jakarta Pusat

HP: 0819-08999777

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×