kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang investasi usaha cilok senilai Rp 1 juta


Kamis, 26 Februari 2015 / 14:34 WIB
Menimbang investasi usaha cilok senilai Rp 1 juta


Reporter: Dinda Audriene Muthmainah | Editor: Rizki Caturini

Makanan kecil asal Bandung yakni aci dicolok alias cilok sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat. Teksturnya yang kenyal serta murah meriah membuat kudapan ini diminati semua golongan masyarakat. Tengok saja, di berbagai tempat di pinggir jalan kini makin sering dijumpai pedagang cilok di gerobak.

Potensi usaha ini ditangkap oleh Wibowo, pemilik usaha cilok dengan nama Cilok Isi Extra Pedas dari Bekasi, Jawa Barat. Usaha ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2010, tapi dia baru menawarkan kemitraan di awal tahun 2015. Saat ini total gerai Cilok Isi Extra Pedas baru ada tiga yang berada di Jatiasih, Cikarang, dan Cibitung. Dua dari gerai tersebut milik mitra dan satu milik pusat.

Nilai investasi yang ditawarkan terbilang murah. Mitra hanya perlu membayar Rp 1 juta untuk berjualan cilok. Fasilitas yang akan diberikan adalah gerobak serbaguna, panci, kompas gas, dan bahan baku awal berupa 100 cilok dan bumbu-bumbunya seperti saus sambal, kecap, dan bumbu kacang.

Harga jual sebesar Rp 500 per buah. Dia menghitung, mitra bisa mendapat Omzet sekitar Rp  200.000 per hari dengan penjualan sebanyak 400 cilok. Dengan estimasi itu, mitra bisa meraup omzet sebesar Rp 6 juta dalam sebulan.

Bahan baku harus diambil dari pusat. Paling tidak mitra harus mengeluarkan biaya Rp 4,2 juta dalam sebulan untuk pembelian bahan baku. Setelah dikurangi biaya operasional, mitra akan mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 1 juta. “Satu bulan juga sudah balik modal kalau itu target itu tercapai,” tutur Wibowo.

Varian menu yang ditawarkan Cilok Isi Extra Pedas ada empat, yakni cilok isi telur, isi ayam, isi sosis, dan isi daging sapi. Sementara sausnya berupa kecap, saus tomat dan sambal, juga saos kacang.

Wibowo menegaskan bahwa semua bahan baku dibuat dengan bahan-bahan dasar yang masih segar dan dijamin sehat. Dia mengaku selama ini masih terkendala sumber daya manusia (SDM) untuk membantunya menyiapkan bahan baku cilok.

Wibowo menyarankan untuk memilih lokasi berjualan di tempat keramaian atau di komplek yang padat penduduk. Agar lebih efisien dan efektif,  mitra bisa berjualan menggunakan motor. Tertarik? Cermati dulu tawarannya.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×