kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimbang tawaran usaha siomay


Rabu, 20 April 2016 / 14:31 WIB
Menimbang tawaran usaha siomay


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

camilan siomay meski sudah lama eksis di dalam negeri, namun tawarannya tetap saja berdatangan. Salah satu yang terbaru yakni Chikho Siomay asal Jakarta. Berdiri sejak awal 2015, Chikho Siomay membuka tawaran kemitraan usaha pada Maret 2016. Lantaran masih anyar menawarkan kemitraan, saat ini belum ada mitra yang bergabung. "Rencananya bulan depan gerai milik mitra di Mal Bay Walk, Pluit, Jakarta Utara," terang Ferick Rusli, pemilik Chikho Siomay.

Sedangkan pusat belum memiliki gerai sendiri. Selama ini Chikho Siomay sistem berjualannya masih dari bazar ke bazar di sekitar Jakarta. Meski begitu, Chikho Siomay memiliki pusat produksi di Jakarta Barat. "Kami memang fokus untuk membuat produk saja, untuk penjualan difokuskan ke mitra," ujar Ferick.

Ada satu paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 15 juta. Mitra akan mendapatkan booth ukuran 1,5 m x 70 cm, peralatan usaha lengkap seperti freezer, kompor listrik, empat buah seragam karyawan, media promosi (banner dan stiker), kemasan dan bahan baku awal sebanyak 50 siomay.

Untuk kontrak kerjasama berlangsung selama satu tahun, selanjutnya akan ada perpanjangan kontrak dengan biaya Rp 10 juta per dua tahun. Tidak ada biaya royalti, hanya saja mitra wajib membeli semua bahan baku ke pusat tiap bulan, termasuk kemasan produk.

Chikho Siomay menawarkan menu siomay udang dan ayam dengan empat varian, yakni siomay original, tahu siomay, siomay kembang tahu dan siomay telur. Harga jual Rp 8.000 per buah. "Tapi kalau kami jual ke mitra Rp 6.000 per buah," jelas Ferick.

Estimasi omzet rata-rata mencapai Rp 32 juta per bulan dengan target penjualan 1.000 buah per minggu. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih antara 30%-40% dari omzet.

Target utama pasar Chikho Siomay adalah pengunjung mal, namun tidak menutup kemungkinan jika mitra ingin berjualan di luar mal seperti foodcourt atau menyewa tempat di depan swalayan.

Soal target penambahan mitra tahun ini, Ferick menjelaskan berencana minimal menambah tujuh  hingga delapan mitra sampai akhir tahun ini. Tertarik? Cermati dulu tawarannya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×