kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal tawaran bisnis minimarket


Senin, 21 Desember 2015 / 15:02 WIB
Menjajal tawaran bisnis minimarket


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi

Ada tawaran usaha membuka gerai ritel dari Banjarmasin, bernama Ritindo Retail Indonesia. Paket investasinya Ro 250 juta, Rp 300 juta dan Rp 500 juta. Mitra akan mendapatkan persediaan barang, peralatan toko dan promosi. Targetnya mitra bisa balik modal sekitar 2,5 tahun. 

Meskipun bisnis jaringan ritel minimarket sudah terlalu sesak oleh beberapa merek-merek besar, namun potensi bisnis ini masih cukup besar di daerah-daerah. Itu sebabnya, beberapa pelaku usaha mencoba ikut terjun ke bisnis ini dengan mendirikan merek sendiri di daerah. Salah satunya adalah Samuel Andra yang mendirikan usaha Ritindo Retail Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Usaha ini dia jalankan sejak tahun 2013 silam. Pada tahun yang sama Samuel langsung menawarkan kemitraan usaha. Hingga saat ini, Ritindo Retail Indonesia telah memiliki 15 mitra yang tersebar di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banjarmasin. Ada tiga paket investasi yang ditawarkan yakni senilai Rp 250 juta, Rp 360 juta, dan Rp 500 juta.

Mitra akan mendapatkan fasilitas peralatan operasional seperti rak dan meja kasir, komputer beserta perlengkapannya, neon box, genset, invetory barang, jasa pengelolaan atau setting manajemen dari pusat. Selain itu mitra juga mendapat bantuan pemasaran dan pengenalan produk serta dukungan dari pusat ketika pembukaan awal gerai.

Perbedaan fasilitas tiap paket terletak pada pasokan barang yang didapat. Pada paket Rp 250 juta, nilai barang yang akan didapat mitra yakni sebesar Rp 120 juta, untuk nilai investasi Rp 360 juta, mitra berhak mendapat persediaan barang senilai Rp 175 juta dan paket investasi Rp 500 juta, mitra akan mendapatkan persediaan barang senilai Rp 225 juta.

Syarat minimal luas ruangan untuk satu gerai sekitar 80 m². Varian produk yang disediakan Ritindo Retail Indonesia sama dengan minimarket lainnya seperti bahan-bahan kebutuhan sehari-hari. "Karena minimarket lokal, sejumlah makanan khas dari masing-masing daerah juga disediakan ditempat ini sebagai keistimewaan kami," ujarnya.

Tidak ada biaya royalti

Samuel menargetkan omzet tiap gerai mencapai Rp 90 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian persediaan barang, sewa tempat, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya, mitra diprediksi masih bisa meraup laba bersih sebesar 20% hingga 25%. Darisitu, estimasi balik modal dalam tempo 2,5 tahun hingga 3 tahun.

Pusat tidak memungut biaya royalti, namun pasokan barang harus diambil dari pemasok milik pusat yang terdekat dari lokasi mitra. Akan ada pengawasan setiap dua minggu sekali ke gerai mitra oleh pemasok untuk menjamin ketersediaan barang. Samuel menargetkan bisa menjaring lebih dari 50 mitra di seluruh Indonesia.

Evi Diah Puspita, Konsultan Waralaba dari International Franchise Business Management, berpendapat merek baru di sektor ritel akan menghadapi persaingan yang berat dengan peritel besar karena mereka sudah membangun sistem distribusi yang matang dan manajemen yang terpercaya. Tantangan bagi pengusaha ritel baru yakni dari sistem distribusi dan persaingan harga.      

Ritindo Retail Indonesia          
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
HP: 081281287167

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×