kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjelang valentine, penjualan cokelat kian manis


Jumat, 12 Februari 2016 / 21:30 WIB
Menjelang valentine, penjualan cokelat kian manis


Reporter: Teodosius Domina | Editor: S.S. Kurniawan

Hari kasih sayang atau hari valentine sebentar lagi tiba. Banyak orang, terutama para remaja memanfaatkan valentine sebagai momen mengungkapkan kasih sayang.

Nah, bila dulu menyatakan kasih sayang atau cinta identik dengan memberikan bunga, kini banyak orang lebih suka menyatakan atau menunjukkan cintanya dengan sepotong cokelat.

Tak pelak, perayaan hari valentine turut mendongkrak omzet pebisnis cokelat. Berlian Calantha, pemilik Hellochoco, termasuk salah seorang pengusaha cokelat yang turut merasakan berkah hari kasih sayang itu.

Ia sudah menekuni usaha pembuatan dan penjualan cokelat ini sejak tahun 2012. Untuk beberapa jenis produk cokelat, ia produksi sendiri. "Selain buat sendiri, kami juga menjual cokelat grosir atau kiloan dari produsen lain," terangnya.

Pada hari-hari menjelang valentine yang biasanya berdekatan juga dengan Imlek, Berlian bisa menjual 4 kali lipat dibanding hari biasa. Pada hari biasa ia rata-rata memperoleh omzet Rp 10 juta-Rp 13 juta per bulan. Menjelang valentine ia bisa memperoleh omzet hingga Rp 40 juta.

“Mulai dari sekitar akhir bulan Januari order sudah meningkat. Lalu sekitar dua minggu menjelang valentine, kami pasti banjir permintaan,” ungkapnya. 

Selain valentine, orderan juga meningkat menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. "Beberapa minggu sebelum Lebaran kami bisa menjual paling tidak 8 kali lipat dari hari-hari biasa," imbuh Berlian.

Dia tidak hanya menggantungkan usaha pada cokelat saja. Pemilik usaha di jalan Husein No. 18 Bekasi ini juga membuat kue untuk acara tertentu, seperti kue kering, puding tiga dimensi, dan puluhan jenis makanan olahan lainnya.

Monica Titis, pengusaha cokelat lainnya juga merasakan hal yang serupa. Pada hari-hari mendekati valentine, ia sudah mengantongi omzet Rp 10 juta. Dari omzet tersebut, biasanya ia mengambil laba sekitar 30%.

Berbeda dengan Berlian yang membuat berbagai jenis olahan cokelat, Monic hanya membuat satu jenis olahan saja, yakni cokelat praline. Cokelat jenis ini ialah cokelat yang di dalamnya diisi kacang, buah, dan lain-lain.

Monic mengaku membuat cokelatnya sendiri. “Pembuatannya dari pagi sampai sore. Tapi kalau lagi ramai ya bisa sampai malam,” ujarnya.

Selain membuat stok, Monic juga menerima pesanan costumized. "Biasanya kan ada yang minta bentuk tertentu. Kadang juga ada yang minta cokelatnya dibikin ucapan selamat atau sejenisnya. Nah, kami juga menerima pesanan yang seperti itu," tuturnya.

Baik Berlian maupun Monic memasarkan dagangannya juga lewat internet. Selain lebih cepat dan mudah, jalan ini dirasa lebih efisien.

Konsumennya juga datang dari berbagai daerah. “Kalau lewat situs-situs jual beli online, kan, tidak mengeluarkan biaya promosi, jadi bisa lebih hemat,” terang Berlian.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×