kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjumput peluang cuan camilan ayam


Selasa, 16 Mei 2017 / 16:42 WIB
Menjumput peluang cuan camilan ayam


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bisnis camilan masih renyah di tanah air. Sambil bercengkrama dengan sabahat, masyarakat tak pernah melupakan camilan. Tak heran, pengusaha kuliner juga terus menciptakan beragam sajian camilan. 

Seringkali, mereka juga mengadopsi sejumlah makanan dari luar negeri yang menuai banyak peminat. Seperti camilan ayam krispi yang populer di Taiwan. Lantaran banyak mengundang peminat konsumen, sejumah pemain mencoba mengolahnya.

Seperti yang dilakukan oleh  Okki Indiyanto yang membuka gerai D'Little Shihlin di Bekasi pada Oktober 2013. Tiga tahun menggeluti bisnis camilan ayam krispi ini, tahun 2016 lalu, dia meluncurkan tawaran kemitraan. 

Kini, sudah ada lima gerai mitra di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kerjasama kemitraan bersifat jual putus dan mitra tidak dipungut biaya royalti ataupun franchise fee. "Setidaknya, mereka bisa menggunakan merek D' Little Shihlin," ujar Okki.

Paket investasi yang ditawarkan Okki senilai Rp 4,25 juta. Nantinya, mitra akan mendapat booth lipat premium, kompor serta peralatan usaha lain, bahan baku tepung dan bumbu tabur,  juga pelatihan karyawan. "Sampai akhir bulan Mei harga investasi akan sekitar Rp 4,25 juta. Setelah itu bisa berubah," sebutnya.

Menurut Okki, yang membedakan D' Little Shihlin dengan yang lainnya yaitu bumbu marinasi buatan pusat, dan tepung ayam yang lebih gurih. Harga jual yang dibanderol pun sangat terjangkau. Yaitu untuk camilan ayam ukuran reguler dibanderol Rp 12.000 sementara ukuran medium Rp 15.000 per porsi.

Mitra ditargetkan menjual minimal 25 bungkus atau porsi per hari, mitra bisa mendulang omzet Rp 450.000 per hari atau sekitar Rp 13,5 juta sampai Rp 14 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan dapat laba bersih sekitar 40% dari omzet per bulan. Balik modal diprediksi dua bulan.

Agar mencapai target omzet yang diinginkan pusat, mitra disarankan untuk memilih lokasi usaha di area perumahan dan kampus. Mitra juga bisa mengikuti  pameran ataupun bazaar, asal ada ruang berukuran 2x2 m2 dan dibantu satu orang pegawai. Tahun 2017, Okki optimis bisa menggandeng 20-30 mitra lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×