kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menongkrongi peluang usaha kedai kopi


Kamis, 19 Februari 2015 / 18:06 WIB
Menongkrongi peluang usaha kedai kopi
ILUSTRASI. Ini preduksi cuaca di Bekasi, Depok dan Bogor, Rabu (6/9). foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Rizki Caturini

Gaya hidup masyarakat modern di kota-kota besar yang kini gemar kongko di kedai kopi, membuat bisnis ini tumbuh subur. Lihat saja, makin banyak kedai-kedai kopi bermunculan, baik skala usaha di pinggir-pinggir jalan hingga kedai di dalam mal.

Tidak heran jika, tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan. Salah satu datang dari Surabaya, Jawa Timur, yaitu Coffee Zone Indonesia. Usaha yang didirikan oleh Yayank S. Sahara ini beroperasi sejak tahun 2010. Setahun kemudian, dia menawarkan kemitraan usaha.

Saat ini Coffee Zone telah memiliki 14 gerai milik mitra yang tersebar di Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bali, Surabaya, dan Balikpapan. Sementara, gerai milik pusat hanya satu di Surabaya.

Keunikan usaha yang dimunculkan Coffee Zone adalah dengan menyajikan kopi dengan empat teknik penyeduhan kopi yang khas dari Italia, Prancis, Jepang, dan Vietnam. Agar makin menarik, teknik penyeduhan tersebut dapat disaksikan langsung oleh pengunjung.

Namun dengan tagline bangga kopi Indonesia, Utama Budi Imanto, staf pemasaran Coffee Zone Indonesia bilang, Coffee Zone menyajikan kopi-kopi asli Indonesia dari berbagai daerah. "Kami bertujuan memperkenalkan kopi terbaik yang dimiliki  negara sendiri," kata dia.

Untuk bergabung menjadi mitra, paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 300 juta. Dari situ mitra akan mendapatkan fasilitas mebel untuk interior dan eksterior kedai serta desain ruangana, perlengkapan coffee shop, dan bahan baku awal senilai Rp 15 juta−Rp 20 juta.

Biaya royalti 5%

Pusat mengutip biaya royalti sebesar 5% dari omzet per bulan. Untuk bahan baku, mitra juga wajib membeli bahan baku dari pusat.  Kerjasama kemitraan ini berlangsung selama lima tahun. Jika ingin melanjutkan kontrak, mitra harus membayar biaya kerjasama sebesar Rp 50 juta.

Luas lokasi usaha yang disarankan sekitar 10 meter (m) x 10 m dan berada di pinggir jalan raya. Coffee Zone juga menawarkan berbagai minuman lain seperti teh, cokelat, green tea, dan yoghurt. Sementara menu makanan yang disajikan seperti burger, pancake dan sandwich.

Harga menu mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per porsi. Utama menargetkan omzet kepada mitra minimal Rp 2 juta−Rp 3 juta per hari atau sekitar Rp 60 juta−Rp 90 juta per bulan. Setelah dikurang biaya operasional, estimasi laba bersih yang akan diperoleh mitra sekitar 40% dari omzet. Jika tercapai, mitra diprediksi bisa balik modal dalam waktu 1,5 tahun.

Khoerussalim Ikhsan, pengamat waralaba, mengatakan, tawaran warung kopi berbentuk kafe dengan balik modal tidak lebih dari dua tahun itu sesuai standar. Namun, ini juga tergantung dari pemilihan lokasi usaha. Agar bisnis bertahan lama, Khoerussalim juga mengingatkan agar standar kualitas produk dan rasa harus bagus.        

Coffee Zone Indonesia           
Jl Wonokromo Tangkis
No 18 Surabaya
HP: 081999000358

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×