kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menusuk kenyalnya kemitraan Cilok Bakso Wow


Selasa, 04 April 2017 / 16:20 WIB
Menusuk kenyalnya kemitraan Cilok Bakso Wow


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Cilok merupakan jajanan khas Bandung yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat. Teksturnya yang kenyal serta murah meriah membuat kudapan ini diminati semua golongan masyarakat. Tengok saja, di berbagai tempat di pinggir jalan kini makin sering dijumpai pedagang cilok di gerobak.

Potensi usaha ini turut ditangkap oleh Muhammad Ashuri. Sejak awal tahun 2017 ini ia membuka usaha cilok dengan merek Cilok Bakso Wow.

Sudah berpengalaman dalam membuka usaha kemitraan, pria yang akrab disapa Ashuri ini langsung menawarkan kemitraan. Sampai sekarang sudah ada 15 mitra yang bergabung dan lokasinya pun tersebar di Jakarta.

"Gerai pribadi saya tidak ada, kalau mitra mau mencoba produk bisa langsung ke workshop yang ada di Pasar Minggu, Jakarta Timur," katanya kepada KONTAN, Minggu (2/4).

Cilok buatannya dibanderol dengan harga Rp 500 per butir. Varian saosnya pun tersedia lima macam, sepetrti keju, barbeque dan kacang.

Ashuri menegaskan bahwa semua bahan baku dibuat dengan bahan-bahan dasar yang masih segar dan dijamin sehat.

Cilok Bakso Wow mematok biaya kemitraan sebesar Rp 3 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit booth, perlengkapan penyajian, bahan baku awal 1.000 butir cilok, branding, dan perlengkapan tambahan lainnya.

Agar cita rasa produk sama di setiap gerainya, mitra wajib mengambil cilok dari pusat. Ashuri mengaku, pengiriman produk dapat dilakukan via transportasi online untuk mitra yang berada di area Jakarta. 

Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu satu sampai dua bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, mitra bisa memenuhi target penjualan satu hari sekitar 500 sampai 1.000 butir cilok. Bila dihitung, omzet tiap hari harus mencapai Rp 250.000 sampai Rp 500.000.

Kemitraan ini tidak memungut royalti fee maupun franchise fee, sehingga semua keuntungan masuk kantong mitra.

Ashuri menyarankan mitra untuk memilih lokasi berjualan di tempat keramaian atau di komplek yang padat penduduk. Ia sendiri optimistis bisnis ciloknya masih akan terus bertumbuh. Ia menargetkan bisa menggaet  mitra sebanyak mungkin di tahun ini. Tertarik? Cermati dulu tawarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×