kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyambut ajakan Revo berbisnis cappuccino cincau


Senin, 21 Juli 2014 / 16:27 WIB
Menyambut ajakan Revo berbisnis cappuccino cincau
Petugas keamanan berjalan di halaman Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.


Reporter: Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Tawaran kemitraan cappuccino cincau (capcin) masih semarak. Salah satu yang gencar menawarkan kemitraan adalah Hendra Revo yang menawarkan kemitraan capcin dengan merek Revo Cappuccino Cincau.

Berdiri sejak 2010, Revo Cappuccino Cincau resmi menawarkan kemitraan pada tahun 2011 lalu. Revo Cappuccino Cincau sudah memiliki empat outlet milik sendiri yang semuanya berlokasi di Jakarta.

Adapun jumlah mitra usaha yang bergabung sudah ada 670 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. "Paling banyak mitra kami ada di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali," kata Hendra.

Revo Cappuccino Cincau menawarkan aneka minuman cincau, seperti capucino cincau cokelat, teh cincau, dan kopi cincau. Kisaran harga minuman ini dibanderol mulai Rp 5.000 hingga Rp 6.000. "Yang paling laris adalah rasa capucino cincau," jelas Hendra.

Dalam kerjasama kemitraan ini, Hendra mematok biaya investasi sebesar Rp  4,5 juta. Dengan biaya tersebut, mitra mendapat satu set booth, kursi, ice box, blender, bahan baku cincau, bubuk rasa, gelas plastik, dan masih banyak lagi.

Total ada 35 item perlengkapan yang didapat mitra. Kerjasama ini juga tidak mensyaratkan kriteria lokasi. Menurut Hendra, dengan mengusung konsep booth, luas tempat 1 meter x 2 meter pun sudah bisa berjualan.

Mitra juga tidak perlu membayar biaya royalti dan biaya franchise fee. Namun, untuk bahan baku cincau, bubuk rasa, dan gelas plastik wajib dibeli dari pusat.

Dengan asumsi target penjualan 80 gelas per hari, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 400.000 atau Rp 12 juta per bulan. Setelah dikurangi gaji karyawan dan biaya operasional, mitra masih bisa mengantongi laba bersih sebesar 45% atau Rp 5 juta per bulan.

Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal paling cepat dalam dua bulan. Menurut Hendra, lokasi sangat menentukan tercapai atau tidaknya target tersebut. Selama ini, ia merekomendasikan mitra untuk berjualan di dekat sekolah, mal, atau kawasan permukiman seperti apartemen.

Hingga akhir tahun ini, Hendra menargetkan bisa menambah 1.000 mitra baru. Ia mengaku optimistis target itu bisa tercapai. Bagaimana, tertarik?             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×