kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,73   -14,78   -1.58%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyeruput untung bisnis teh Taiwan


Rabu, 25 Februari 2015 / 17:03 WIB
Menyeruput untung bisnis teh Taiwan
ILUSTRASI. Kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut?AS USS Laboon menembakkan rudal Tomahawk 14 April 2018. Angkatan Laut AS/Spesialis Komunikasi Massa Kelas 3 Kallysta Castillo/Handout via REUTERS


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Tren minuman dingin aneka rasa belum pudar. Aneka inovasi produk yang ditawarkan membuat minuman ini selalu diminati konsumen. Misalnya minuman dingin perpaduan teh dengan susu, kopi atau sari buah.

Salah satu merek yang menawarkan minuman jenis ini adalah Dakasi Indonesia. Merek dagang bubble tea ini berasal dari Taiwan. Berdiri sejak tahun 1990, Dakasi sudah ada di beberapa negara Asia seperti China, Filipina, Hong Kong, dan Malaysia. Di Indonesia, merek Dakasi masuk sejak tahun 2012 di bawah naungan PT Mitra Pasifik Elco.

Dakasi menawarkan minuman olahan teh susu dengan campuran pearl dengan berbagai rasa buah, cokelat, dan kopi. Selain itu Dakasi juga menyajikan smoothies, matcha tea, dan teh campuran Yakult. Ada sekitar 50 varian rasa minuman yang ditawarkan.

Gerai pertama Dakasi beroperasi di Jakarta. Hingga kini, sudah ada 10 gerai Dakasi yang berdiri dan semuanya milik pusat. Lokasi gerainya masih tersebar di beberapa mall Jakarta, seperti Mal Gandaria City, Mal Artha Gading, dan Festival CityLink di Bandung. Agar makin berkembang, manajemen pusat menawarkan kemitraan usaha sejak awal tahun ini. Lantaran masih anyar, belum ada mitra yang bergabung.

Jika berminat, pemilik Dakasi, Nicolas Husny menyampaikan, calon mitra harus menyiapkan nilai investasi sekitar Rp 450 juta. Nilai itu sudah termasuk biaya franchise sebesar Rp 180 juta untuk kerjasama selama tiga tahun, biaya desain dan renovasi sebesar Rp 75 juta, perlengkapan usaha, bahan baku awal, dan peralatan dapur sebesar Rp 175 juta. Selain itu, fasilitas yang didapat juga untuk operasional dan peralatan kasir sebesar Rp 20 juta.

Jika masa kontrak habis, maka mitra hanya membayar biaya franchise sebesar Rp 35 juta per tahun. Selain itu Nicolas juga mewajibkan mitra membayar royalti sebesar 5% dari omzet.

Persaingan ketat

Harga jual produk berkisar Rp 20.000−Rp 30.000 per gelas. Nicolas menghitung, mitra ditargetkan bisa menjual 100 gelas−200 gelas per hari, sehingga prediksi omzet sekitar Rp 100 juta per bulan. Dengan estimasi laba bersih berkisar 40%, prediksi balik modal sekitar setahun.

Syarat luas ruangan yang disiapkan mitra minimum 15 meter persegi (m²) dengan empat karyawan. Nicolas mengklaim, kelebihan Dakasi adalah bahan baku yang berkualitas, misalnya menggunakan sari buah asli dan daun teh asli yang dimasak tiap hari. "Selain itu untuk topping atau taburan, kami ganti setiap tiga jam sekali," kata Nicolas.

Burang Riyadi, Konsultan Waralaba dari International Franchise Business Management (IFBM) bilang, bisnis ini umumnya bermargin besar. Akibatnya, "Banyak orang tertarik berbisnis serupa sehingga persaingan jadi tinggi," katanya. Oleh sebab itu, calon mitra harus cerdas mengelola bisnis agar tidak tersingkir.        n

PT Mitra Pasifik Elco
Ruko Cordoba Blok D No.17
Pantai Indah Kapuk,
Jakarta Utara.
HP: 083819773658

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×