kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyesap gurih agen minuman cokelat


Jumat, 29 Januari 2016 / 21:28 WIB
Menyesap gurih agen minuman cokelat


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: S.S. Kurniawan

Kepopuleran minuman cokelat terus meningkat beberapa tahun terakhir. Penggemarnya dari segala usia, mulai anak-anak hingga dewasa. Pasarnya yang luas membuat peluang bisnis minuman cokelat masih terbuka lebar.

Salah satunya pengusaha yang memanfaatkan peluang ini adalah Dwi Cahyo Purnomo asal Kediri, Jawa Timur. Lewat bendera usaha CV Indo Cipta Kreasi, Dwi memulai usaha dengan merek Coklat Wow sejak 2015 dan langsung menawarkan kemitraan usaha.

Paket kemitraan usaha yang dia tawarkan senilai Rp 5 juta, Rp 5,5 juta, dan Rp 6 juta. Paket tersebut menawarkan gerobak minuman cokelat dingin yang dipadu dengan varian rasa buah, seperti stroberi cloudy, oreo blended, melon frenzy, grape fusion, durian stronger atau rasa original.

Kini, sudah ada 170 mitra yang mengambil paket itu. Nah, agar mempermudah koordinasi dengan para mitra di berbagai daerah, si pemilik usaha, Dwi Cahyo Purnomo, menawarkan paket keagenan sejak November 2015. 

Kemitraan agen yang ditawarkan ada dua jenis. Paket pertama senilai Rp 200 juta untuk agen provinsi dan kedua, agen kota dan kabupaten senilai Rp 60 juta. Dwi berpromosi, sebelum 31 Januari 2016, agen yang bergabung diberi potongan harga hingga 50%. 

Meski baru dua bulan membuka sistem agen, Coklat Wow sudah memiliki 10 agen kota dan kabupaten di Sulawesi, Sumatra, dan Jawa Timur. Nah, setelah masa promosi 50% berakhir, untuk calon agen di beberapa kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Malang, dan Medan ada investasi untuk agen sebesar Rp 50 juta, sementara di kota kecil paketnya tetap Rp 60 juta.

Agen provinsi akan mendapat fasilitas hak  menawarkan keagenan dan kemitraan usaha dalam cakupan provinsi. Selain itu, agen provinsi juga mendapat tiga paket kemitraan usaha kecil meliputi gerobak, peralatan usaha, bahan baku awal. Juga, mendapatkan alat kebutuhan untuk menjaring mitra seperti empat banner, enam seragam dan 1.000 brosur promosi. Sementara paket kota mendapat satu paket kemitraan usaha kecil, banner, seragam serta brosur promosi yang lebih sedikit. 

Mitra usaha yang berada di bawah cakupan agen akan mengambil bahan baku bubuk minuman dari agen yang berada di daerahnya. Lisensi kerjasama keagenan berlaku tiga tahun. "Untuk perpanjangan, agen harus membayar biaya investasi 50% lebih murah dari investasi awal," katanya. 

Menurut Dwi, rata-rata omzet tiap agen bisa mencapai Rp 42 juta per bulan, jika telah berhasil mendapatkan 10 mitra yang aktif menjual 40 cup per hari. 

Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kamar Dagang Indonesia (Kadin), menilai, kemitraan minuman berbahan cokelat masih prospektif sepanjang pengusaha rajin melakukan inovasi produk. Meski begitu, jika tren minuman ini telah lewat, mitra harus bersiap dengan langkah mendongkrak pemasaran agar bisnis terus berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×