kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyesap peluang buka gerai minuman cokelat


Rabu, 08 Juni 2016 / 17:45 WIB
Menyesap peluang buka gerai minuman cokelat


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini

Pengusaha minuman dingin masih terus bermunculan. Modal usaha yang relatif murah dan harga jual yang ramah di kantong konsumen membuat usaha ini banyak dilirik pelaku usaha, terutama para pemula. Salah satu pengusaha yang relatif baru menjalankan usaha minuman dingin ini adalah Marya Turepi yang berlokasi di Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Ia membuat bisnis minuman cokelat dengan nama Choco Drink.

Choco Drink menawarkan tujuh jenis menu, yaitu d'original, dark oreo, coffe zone, chocopucino, choco blueberry, choco strawberry dan choco caramel. Mulai menjalankan sendiri sejak bulan Oktober 2015, awal tahun 2016 dia langsung menawarkan kemitraan usaha untuk membiakkan gerai. Saat ini, dia telah memiliki 13 mitra yang tersebar di Sumatra Utara, Bengkulu, Ria, Jambi, Prabumulih dan Palembang.

Ada dua paket yang ditawarkan, yaitu paket komplet dan paket ekonomis. Nilai investasi paket ekonomis sebesar Rp 3,5 juta. Pada paket ini mitra akan mendapat fasilitas sama dengan paket komplit, hanya saja tidak termasuk gerobak dan jumlah bahan baku yang didapat lebih sedikit yakni sebanyak 200 bungkus.

Sedangkan nilai investasi paket komplit sebesar Rp 6,5 juta. Fasilitas yang didapat diantaranya gerobak, bahan baku awal bubuk minuman 300 bungkus, 2 buah shaker, bahan baku topping, termos es, parutan keju, perlengkapan promosi, dan pelatihan. "Pokoknya mitra hanya tinggal jualan," tutur Marya.

Marya bilang pusat tidak mengutip biaya royalti, namun  bahan baku harus diambil dari pusat. "Kami juga menyediakan beberapa bahan baku topping seperti mariza, oreo, kacang, keju, chocochips, dan cokelat batang. Tapi tidak wajib beli topping dari pusat," katanya.

Harga jual berkisar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per cup. "Tapi harga jual tergantung topping yang disediakan dan juga lokasi usaha," imbuhnya. Mitra ditargetkan bisa menjual 50 gelas minuman per hari. Dengan begitu omzet per hari sekitar Rp 350.000 atau Rp 8,75 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya-biaya operasional, mitra masih bisa meraup keuntungan bersih sekitar  Rp 2,6 juta per bulan. Dari situ, mitra diprediksi balik modal sekitar tiga bulan. Cermati, sebelum bergabung kemitraan usaha.           n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×