kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyiapkan anak-anaknya untuk meneruskan usaha (3)


Jumat, 17 Oktober 2014 / 15:14 WIB
Menyiapkan anak-anaknya untuk meneruskan usaha (3)
ILUSTRASI. Manfaa buah anggur untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Rizki Caturini

Menjalani bisnis di sektor kuliner menurut Budi Septiyanto, pemilik Warung Blambangan, adalah gampang-gampang susah. Selain harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen dan menjaga kualitas masakan, pria berumur 50 tahun ini harus menghadapi kendala teknis lainnya yakni kenaikan harga bahan baku.

Melonjaknya harga bahan baku seperti harga ayam dan harga bahan bakar paling memukul usahanya. Sehingga dia harus putar otak agar usahanya tetap untung. Selain itu, kelangkaan ayam kampung juga kerap membuatnya pusing.

Jika sudah tidak menemukan ayam kampung yang dia inginkan di Jakarta, Budi harus mencari hingga ke Cikarang untuk mengamankan persediaan ayam potong. Sebab, Budi harus memenuhi pesanan katering sesuai dengan perjanjian untuk menghindari komplain.   "Kenaikan harga dan kelangkaan barang saat menjelang Lebaran membuat kami kelimpungan, karena gerai kami punya cukup banyak," ujar Budi.

Untuk tetap bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner yang tinggi, Budi tertantang untuk menciptakan inovasi produk. Salah satunya dengan menambah jenis menu makanan yang unik di gerainya. Strategi ini diharapkan mampu membuat pelanggan penasaran, sehingga mampu menopang perkembangan bisnis.

Dalam waktu dekat, pria yang memiliki empat anak ini berniat menghadirkan makanan laut alias seafood yang di proses dengan di bakar. "Banyak masukan dari konsumen untuk menghadirkan menu gurame bakar, bawal bakar dan lainnya," kata dia.

Sembari mengembangkan bisnis yang dia bangun dari nol ini, Budi sudah mulai menyiapkan anak-anaknya untuk bisa meneruskan bisnis. Caranya dengan mempekerjakan anak-anaknya di gerai. Namun Budi memperlakukan mereka sama dengan karyawan lainnya. Budi memperkerjakan anak-anaknya di gerai dengan bayaran Rp 100.000 per hari.

Langkah ini bertujuan memberi pelatihan kepada penerusnya untuk menjalankan bisnis kuliner. Jika semua anak-anaknya sudah memiliki kemampuan menjalani usaha sendiri, mereka akan dipersilakan membuka cabang baru. "Mereka harus mencari modal usaha sendiri," katanya.

Budi ingin mengajarkan anaknya agar lebih mandiri dengan kesiapan yang mapan dan niat yang kuat. "Ini bertujuan agar anak-anak mengerti arti sebuah usaha dan kerja keras," ujar Budi.

Hingga kini Budi belum berniat menambah jumlah gerai dengan sistem waralaba. Kualitas rasa adalah hal utama, maka fokus mengontrol bisnis di keenam gerainya merupakan fokusnya saat ini.          n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×