kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyulap buku bekas jadi kerajinan tangan cantik


Kamis, 02 Oktober 2014 / 12:17 WIB
Menyulap buku bekas jadi kerajinan tangan cantik
ILUSTRASI. Teh bunga telang bermanfaat menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Ide kreatif bisa muncul dari lingkungan terdekat. Berawal dari melihat tumpukan buku bekas yang berdebu yang mengganggu di tempatnya, Rani Syafitri memiliki ide untuk menciptakan sesuatu yang bisa bermanfaat. Caranya, dengan menghias buku lama yang sudah tidak terpakai tersebut untuk dijadikan hiasan. Kerajinan tangan ini biasa disebut dengan deco book.

Perempuan berusia 25 tahun ini baru menggeluti bisnis ini pada Juni 2014 lalu. Rani bilang, awalnya dia melihat banyak buku bekas hanya tertumpuk dan tidak diapa-apakan. Kemudian setelah pernah melihat di TV ada yang membuat pigura dari buku bekas, dia akhirnya tertarik untuk mencobanya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk belajar membuat deco book. Rani berhasil membuatnya hanya dalam sekali percobaan. Hingga saat ini dia banyak menggunakan bahan baku daru buku bekas miliknya sendiri dan buku milik suaminya.

Untuk membuat satu deco book dibutuhkan waktu sekitar satu hari sampai dengan dua hari bila cuaca sedang panas. Maklum saja, pembuatan deco book ini masih terbilang tradisional dan sederhana, yang hanya membutuhkan sinar matahari untuk mengeringkan hasil kerajinan.

Bahan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan ini cukup sederhana, hanya cat dan lem kayu. Proses awalnya adalah lembaran-lembaran buku di lem kemudian di cat sesuai dengan keinginan dan kreativitas. Setelah itu, dibentuk sesuai dengan kebutuhan, ditambah aksesori dan proses terakhir dijemur di bawah sinar matahari.

Rani mengaku tidak memiliki banyak kendala dalam proses pembuatan kerajinan tangan ini. Sampai sekarang Rani masih melakukan seluruh proses produksi sendiri. "Kendalanya hanya mencari cat yang cocok saja, karena cat minyak tidak cocok dan hasilnya kurang bagus," tambahnya.

Lantaran masih baru menekuni usaha ini, hingga saat ini Rani hanya menjual produknya melalui media digital seperti situs jual beli olx.com dan lainnya. Meski begitu, produknya sudah banyak dicari konsumen.

Rata-rata Rani bisa mengirimkan pesanan sekitar tujuh buah deco book saban bulan. Deco book yang dia buat dijual seharga Rp 75.000 per buah. Pembelinya datang dari berbagai daerah seperti Brebres, Cilegon, Bogor, dan lainnya.

Omzetnya belum terlalu besar karena kapasitas produksinya masih kecil.  Untuk menggenjot penjualan, ke depannya Rani bakal menambah kreasi produknya. Rencananya, dia juga akan membuat deco book untuk mahar pernikahan.

Lantaran bakal membutuhkan lebih banyak buku bekas sebagai bahan baku, dia akan mencari buku bekas dari tempat lainnya untuk memenuhi permintaan konsumen.           n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×