kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meraih berkah dari salon muslimah


Sabtu, 27 Januari 2018 / 10:30 WIB
Meraih berkah dari salon muslimah


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Usaha salon kecantikan muslimah kian menggeliat seiring meningkatnya penggunaan jilbab di kalangan muslimah. Para pemain baru mulai bermunculan dan menawarkan program kemitraan, termasuk Salon Muslimah Shalia.  

Usaha kecantikan milik  Dyah Ema Susanti ini berdiri sejak tahun 2008 di Kertabumi, Karawang, Jawa Barat, dan menawarkan kemitraan usaha mulai tahun 2017. Hingga kini, gerai salon Dyah sudah menjadi lima yang tersebar di Purwakarta, Cikampek, dan Karawang.

Rinciannya adalah empat gerai salon muslimah, dan satu gerai merupakan salon yang menyasar segmen umum. "Saya sengaja membuka satu salon yang tidak menggunakan brand Shalia karena untuk mengakomodir perempuan yang tidak berhijab," kata Dyah ke KONTAN, Sabtu (6/1).

Ausi Hasana, Manager Salon Muslimah Shalia berpromosi, potensi usaha salon muslimah masih menjanjikan karena pemakai jilbab cenderung memilih salon khusus muslimah.

Tidak hanya menyediakan seluruh pelayanan dari ujung rambut hingga kaki, salon ini juga menggunakan produk kecantikan yang halal. Tarif layanan dibandrol mulai
Rp 45.000 sampai Rp 250.000.

Kalau tertarik, salon ini menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, Paket A dengan investasi Rp 210 juta. Fasilitas didapat adalah penggunaan merek usaha selama lima tahun, perlengkapan lengkap, produk, sistem, pelatihan, branding dan tambahan lainnya.

Perlu dicatat, mitra yang berminat wajib menyiapkan lokasi dengan ukuran minimal 4 x 8 m² untuk empat orang karyawan.

Paket B dengan investasi Rp 175 juta, fasilitas yang didapat hanyalah perlengkapan salon dengan tiga kursi, produk, sistem, tanpa menggunakan merek Shalia. Sedangkan, Paket C dengan modal Rp 75 juta dengan fasilitas perlengkapan salon tanpa layanan body spa, branding, sistem pelatihan, dan tambahan lainnya.

Asal tahu saja, sistem kerjasama ini mengenakan biaya royalti sebesar 8% dari omzet saban bulannya. Lainnya, mitra pun wajib membeli produk kecantikan yang digunakan sehari-hari dari pusat.   

Berdasarkan perhitungan, waktu balik modal mitra sekitar dua tahun dengan target pendapatan minimal Rp 15 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional dan lainnya, porsi keuntungan bersih yang dapat dikantongi mitra masih sekitar 30% dari omzet.

Djoko Kurniawan, Konsultan Bisnis mengkritisi target pendapatan minimal dari kemitraan yang dipatok Rp 15 juta per bulan. Seharusnya target  lebih untuk menarik minat mitra kerja.                 

Salon Muslimah Shalia
Jl Kertabumi No 89
Karawang, Jawa Barat
HP. 085773773046

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×