kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski biayanya mahal, konsep dekorasi tematik kian banyak penggemar


Jumat, 23 Februari 2018 / 10:25 WIB
Meski biayanya mahal, konsep dekorasi tematik kian banyak penggemar


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Beberapa tahun belakangan, dekorasi pernikahan dengan tema tertentu atau kerap disebut dekorasi tematik tengah naik daun. Bahkan, tak sedikit pasangan rela merogoh kocek cukup dalam demi mewujudkan konsep dekorasi impiannya.  Kondisi ini tentu saja jadi peluang bagi para pelaku usaha dekorasi pernikahan.

Pasalnya, dalam bisnis dekorasi, tak ada patokan harga pasti. Perhitungan harga tergantung dari permintaan klien dan budget mereka. "Kami sesuaikan antara budget sama konsep, biar sama-sama enak,” tutur Gerry Setiawan, Marketing Arland Decoration Jakarta.

Ia membenarkan jika kini banyak pasangan yang rela mengeluarkan duit banyak untuk dekorasi pernikahan mereka. “Dekor tak ada batasan harga karena seni. Ada yang rela menghabiskan sampai ratusan juta rupiah bahkan miliaran hanya untuk dekorasi,” jelas Gerry.

Arland Decoration menawarkan tiga paket konsep dekorasi pernikahan, yakni dekorasi 2D, 3D dan 4D. Untuk dekorasi 2D dibanderol mulai dari Rp 35 juta, dekorasi 3D mulai dari Rp 60 juta dan dekorasi 4D mulai Rp 90 juta.

Gerry menjelaskan harga tersebut hanyalah harga patokan terendah, kemungkinan besar harga bisa melambung jika permintaan dan konsep klien makin banyak dan beragam. “Dekor 2D itu standar hanya backdrop, tanpa plafon. Dekor 3D ada plafon oval hanya bagian tengah saja, kalau yang 4D full plafon dan backdrop,” jelas Gerry.  

Tak jauh berbeda, Azalia Decor, Jakarta, juga mematok harga dekor berkisar itu.  Marketing Azalia Decor, Gayatri Isabella menuturkan rata-rata biaya paket dekorasi yang dikenakan ke klien mulai dari Rp 60 juta. "Harga tergantung konsep, ornamen yang diminta sama luas gedung yang dipakai buat nikahan,” katanya.

Bella menjelaskan luas gedung pernikahan adalah salah satu indikator yang bisa melambungkan biaya dekorasi. Gedung yang makin luas membutuhkan ornamen dan perlengkapan dekorasi lebih banyak. Selain itu,  pemilihan bunga dan tanaman asli juga bisa mendongkrak biaya dekor. “Selama ini, bunga di vas atau pot, kami pakai yang asli. Kalau backdrop pakai bunga artifisial,” tutur Bella. Sebagian besar pelanggan Azalia Decor biasanya memilih venue di dalam ruangan (indoor), seperti ballroom hotel.  

Baik Arland Decoration maupun Azalia Decor kerap menawarkan promo spesial saat pameran. Gerry menjelaskan spesial promo yang ditawarkan Arland berupa custom desain dekorasi. “Calon pengantin mau pilih model apa saja bisa, harganya juga sama. Tapi harganya tetap ada patokan dari kami sendiri,” ujarnya.

Sedangkan Bella mengatakan promo atau bonus yang diberikan Azalia akan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. “Bonusnya tergantung pelanggan mau minta apa, biasanya bisa buket bunga, korsase atau yang lainnya,” ungkapnya.      

Tema dekorasi glamor dan elegan bakal bersinar

Sosial media secara tak langsung ikut mendorong tren dekorasi. Gerry Setiawan, Marketing Arland Decoration pun mengakui hal itu. Alhasil, klien menjadi lebih teredukasi.

Gerry bilang, saat ini klien sudah bisa menentukan tema yang akan mereka pakai. "Kadang ada tema yang kami tidak kepikiran, malah kliennya yang kepikiran," ujar dia. Konsep pernikahan indoor pun masih mendominasi dibanding dengan outdoor pada tahun ini.

Selain faktor cuaca, biaya dekorasi outdoor juga lebih tinggi. Sebab, ornamen yang digunakan lebih banyak dan detil. Apalagi, dekorasi outdoor paling sering mengandalkan permainan cahaya (lighting). "Sekitar 80% klien kami pakai pernikahan indoor, biasanya di ballroom hotel," terang Gerry.

Hal serupa diungkapkan juga oleh Gayatri Isabella, Marketing Azalia Decor asal Jakarta. Sama dengan Arland Decoration, Bella mengatakan sebagian besar klien Azalia Decor lebih banyak memilih pernikahan indoor.

Ia juga mengatakan risiko cuaca dan melambungnya biaya dekorasi jadi dua pertimbangan penting bagi calon pengantin. "Dekorasi outdoor itu perlu perlengkapan dan ornamen yang lebih detil, pernak-perniknya banyak. Biasanya hal itu yang bikin anggaran melambung. Selain itu, dari kami sendiri tidak bisa memperkirakan konsep dekorasinya jika tidak survei langsung," terangnya.

Bicara soal tren dekorasi pernikahan di tahun 2018, baik Gerry maupun Bella sama-sama memprediksi tema glamor dan elegan masih jadi pilihan para calon pengantin. Tren dekorasi glamor dan elegan sudah mulai nampak sejak akhir tahun 2017 dan diperkirakan terus bergulir di tahun ini.

Untuk menonjolkan kesan glamour, Arland sendiri sering pakai ornamen kaca mozaik untuk di belakang pelaminan. "Kami punya beberapa model kaca mozaik. Tergantung permintaan sih modelnya seperti apa. Memang sedang hits sih mozaik, saya prediksi sampai akhir tahun ini masih hits," ungkap Gerry.

Selain itu, menurut Gerry, ornamen lain yang diperkirakan naik daun juga di tahun 2018 adalah ornamen daun artifisial jenis cherry blossom untuk menutup dekorasi plafon. "Tahun 2017, masih jenis mapple yang banyak dipesan. Awal tahun ini mulai banyak klien yang pakai cherry blossom karena kesannya lebih mahal dan lebih glamor," jelasnya.

Bella juga sepakat dengan Gerry jika ornamen kaca mozaik sedang dan diperkirakan masih bakal naik daun di tahun ini. Di samping menyediakan ornamen kaca mozaik, Bella juga menyatakan, tema-tema dengan ornamen banyak bunga dan tumbuhan juga masih bakal digemari di tahun 2018. "Semacam tema forestry gitu juga masih bakal hits. Untuk dekorasi plafon kami banyak memainkan di sisi ornamen berbentuk kristal untuk menambah kesan glamor," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×