kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modal ventura genjot investasi di start-up


Selasa, 21 Februari 2017 / 13:20 WIB
Modal ventura genjot investasi di start-up


Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perusahaan modal ventura membidik sejumlah perusahaan rintisan (start-up) untuk penyaluran modal. Rata-rata perusahaan modal ventura ini berinvestasi kepada 8-10 start-up.

Hira Laksamana, Chief Financial Officer PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) mengaku, MCI akan menanamkan investasi di 10 perusahaan start-up di 2017. Namun dia enggan menyebutkan nilai investasinya.

Yang jelas, anak usaha Bank Mandiri ini sudah mengalirkan dana kepada salah satu startup bernama Moka senilai US$ 2 juta. Investasi ini bersama dengan modal ventura lain dengan MCI sebagai leader.

Moka merupakan start-up menyuguhkan sistem kasir (point of sales system). Start-up ini membantu pelaku usaha kecil menengah (UKM) membuat laporan keuangan. Seperti merekap transaksi harian, mengecek ketersediaan stok dan lain-lain. MCI memilih Moka karena fokus di UKM. Hal ini sejalan dengan bisnis Bank Mandiri.

Investasi MCI fokus pada tiga jenis financial technology (fintech) yaitu pembayaran, pinjaman dan small medium enterprise (SME) solution. Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), MCI akan menanamkan investasi pada startup dalam jangka waktu 5 tahun-10 tahun.

Saat ini, MCI memiliki modal Rp 350 miliar. Rencananya, Bank Mandiri selaku induk usaha kembali menyuntikkan modal Rp 200 miliar pada 2017, sehingga modal MCI menjadi Rp 550 miliar.

MCI mengaku menanggung risiko kegagalan apabila startup tak berkembang. Sebab berdasarkan temuan di lapangan, hanya satu dari 10 startup yang berhasil mengembangkan bisnis. Karena itu, MCI selektif membiayai startup. MCI juga memilih skema co-investment guna minimalisir risiko.

Convergence Ventures juga tengah membidik start-up baru. Tahun ini, Donald Wihardja, Partner Convergence Ventures bilang, pihaknya menganggarkan US$ 10-US$ 15 juta ke 8-10 start-up.

Saat ini Convergence telah mendanai 21 start-up. Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya memerlukan tambahan modal. Untuk memitigasi risiko pendanaan, 60%-70% anggaran investasi tahun ini disalurkan pada startup yang pernah dibiayai.  

Sementara, Jefri Rudyanto Sirait, Presiden Direktur PT Astra Mitra Ventura mengatakan, perusahaannya telah meningkatkan pertumbuhan investasi hingga dua kali lipat pada 2016. Tahun ini, Astra Ventura berharap bisa membukukan pertumbuhan investasi 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×