kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Musim semi, bulan kopi Indonesia di AS


Senin, 27 April 2015 / 13:50 WIB
Musim semi, bulan kopi Indonesia di AS
ILUSTRASI. Promo Tiket.com 13-23 Nov 2023, Diskon Hotel Nusalink Asia di Indonesia Hingga 20%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Johana K.

JAKARTA. Kopi asal Indonesia mendapatkan tempat di hati masyarakat Amerika Serikat (AS) khususnya mereka para penikmat kopi. Kesempatan itu dimanfaatkan Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di sejumlah negara bagian di AS dengan promosi yang makin intensif. Salah satunya adalah dengan menggelar Hari Kopi Indonesia atau Indonesia Coffe Day.

Atdag Washington DC Ni Made Ayu Marthini mengatakan kopi dari Indonesia saat ini mencuri perhatian para profesional di bidang ini dan para penikmat kopi dari wilayah District of Columbia, Maryland, dan Virginia. Menurut Marthini, awal musim semi ini dijadikan “bulan kopi Indonesia” dengan melakukan rangkaian promosi komprehensif untuk kopi asal Indonesia di AS. “Kegiatan di DC ini bukan hanya merupakan penutup bulan Kopi Indonesia di AS yang dimulai di kota Los Angeles, Seattle, Chicago, Philadelphia, dan New York, tapi juga merupakan permulaan untuk promosi kopi Indonesia yang lebih gencar dan terarah”, ujar Marthini, Senin (27/4).

Ia bilang, kegiatan tersebut dihadiri oleh roasters, barista, café owners, green buyers, coffee enthusiasts, importir kopi, Indonesianis, sejumlah cendekiawan, serta pejabat dari Departemen Pertanian AS.

Berdasarkan data statistik dari U.S. Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi (HS 0901) AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai USS 323,10 juta atau mengalami kenaikan sebesar 11,29% dibandingkan pada 2013 untuk periode yang sama, dengan nilai sebesar US$ 290,34 juta. Sementara itu, impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar US$ 5,88 miliar atau meningkat sebanyak 10,46% dibandingkan periode yang sama pada 2013. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49%, setelah Brasil (22,80%), Kolombia (19,79%), Vietnam (8,48%), Kanada (6,56%), dan Guatemala (6,13%).

Samuel Demisse, seorang coffee professional yang selama lima tahun terakhir ini menjadi tiga besar US Cup Tasters Championship mengapresiasi konsistensi cita rasa sembilan kopi tersebut. Samuel menjelaskan bahwa pecinta kopi sejati, terutama di AS dan Eropa, akan mencari kopi yang diseduh dari single origin (dari daerah tertentu) atau blend (racikan beberapa jenis kopi single origin) yang dinikmati pekat murni.

Melihat antusiasme publik AS pada kopi, Marthini bilang, konsistensi serta kekhasan cita rasa merupakan hal yang dicari dari secangkir kopi yang baik. "Itu sebabnya sangat penting menjaga konsistensi proses produksi biji kopi untuk mendapatkan kopi bermutu baik. Sembilan kopi ini menyuguhkan petualangan cita rasa yang sensasional,” ujarnya.

Para pelaku industri kopi di Indonesia diharapkan bisa mempertahankan mutu biji kopi Indonesia demi menjaga konsistensi cita rasa sehingga pangsa pasar specialty coffee Indonesia bisa terus meningkat di AS. “Samuel adalah pelaku usaha kopi ternama di wilayah DC dan dalam 20 tahun terakhir, hanya menjual kopi asal Ethiopia, negara asalnya. Namun mulai tahun ini, dia akan menyajikan kopi asal Indonesia. Kontainer pertamanya akan tiba minggu ini dari Indonesia. "Ini merupakan perkembangn baik bagi kopi special Indonesia," terangnya.

Dalam kegiatan ini, Kantor Atdag KBRI Washington DC menggandeng 2 roastery dari area DMV yang banyak menggunakan specialty coffee Indonesia, yaitu Nagadi Coffee dan Compass Coffee. Hal ini mendorong sejumlah roasters untuk turut mendukung program promosi kopi Indonesia di DMV dan meningkatkan penggunaan specialty coffee Indonesia di roastery ataupun café mereka.

Seperti diketahui, acara promosi terintegrasi kopi Indonesia ini dilaksanakan satu bulan penuh oleh para pejabat perwakilan dagang Indonesia di AS—Atdag, ITPC LA, ITPC Chicago—yang didukung oleh mitra masing-masing. Rangkaian dimulai dengan pelaksanaan Indonesian Coffee Heritage di LA pada 6 April 2015 yang dikawal oleh Kantor ITPC LA. Dilanjutkan pameran kopi Indonesia pada ajang dunia the 27th SCAA Exposition di Seattle pada 9-12 April 2015 yang dikoordinir bersama. Kemudian pelaksanaan Exploring Indonesian Coffee yang digawangi oleh Kantor ITPC Chicago pada tanggal 14 April 2015. Acara Bulan Kopi Indonesia di Amerika akan dijalankan makin intensif tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×