kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NPF multifinance turun tipis jadi 3,31%


Kamis, 19 Oktober 2017 / 22:36 WIB
NPF multifinance turun tipis jadi 3,31%


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren angka non performing finance (NPF) multifinance kian melandai hingga delapan bulan tahun ini.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, angka kredit macet multifinance per Agustus 2017 di level 3,31%. Posisi tersebut turun tipis dari Juli lalu yang mencapai 3,45%. Namun jika dihitung sejak awal tahun, angka NPF hanya tercatat 3,17%.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Jodjana Jody menjelaskan, penurunan tipis ini berkat strategi perusahaan yang cukup berhati-hati untuk menyalurkan pembiayaan tahun ini.

Jodjana mengakui, tahun ini kondisi perekonomian dalam negeri penuh tantangan sehingga tentunya cukup menyeret industri pembiayaan.

"Penurunan angka NPF ini memang tidak tiba-tiba, masing-masing perusahaan tentu sudah manage dari awal tahun," kata Jodjana kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Namun Jodjana melihat pada akhir tahun ini angka kredit macet akan naik sedikit lantaran dari semakin berkurangnya hari kerja. "Logikanya naik, karena hari kerja berkurang, tapi kembali lagi tergantung penanganannya," imbuh dia.

Jodjana yang juga Presiden Direktur Astra Sedaya Finance (ASF) mengatakan, angka kredit macet perusahaannya kini terus menurun. Pada Agustus lalu misalnya, angka NPF berada di level 0,75% dan di September ini sudah turun tipis menjadi 0,72%.

"Kami juga tidak jor-joran menyalurkan pembiayaan, hati-hati di tengah situasi ekonomi yang belum begitu membaik," ungkap Jodjana

Meski demikian, Jodjana optimistis angka kredit macet ASF akan semakin susut dengan target sebesar 0,65% di akhir 2017 ini. ASF akan mempertahankan level kredit macet tersebut seperti realisasi tahun lalu.

"Tentunya dengan perbaikan portofolio, perkuat tim collection dan selektif pilih nasabah yang akan membuat angka NPF membengkak," kata Jodjana.

Lain hal, Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim menambahkan, pihaknya mengalami kenaikan tipis angka NPF sampai sembilan bulan tahun ini.

Sebagai gambaran, Agustus lalu angka kredit macet anak usaha Bank BCA ini berada di level 0,99% dan pada September 2017 sebesar 1,03%. "Sebab kenaikan tersebut dari semua segmen pembiayaan, tapi naiknya tidak banyak," kata Roni kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Asal tahu saja, saat ini portofolio pembiayaan BCA Finance mengalir pada segmen mobil baru sebesar 70% lalu sisanya dari mobil bekas. BCA Finance optimistis bisa menjaga angka NPF di bawah 1% sampai akhir tahun ini. "Kami harus kerja keras dalam penagihan," ujar Roni

Hal ini tentunya didukung oleh strategi BCA Finance dalam menekan NPF, seperti mempertimbangkan proses awal kredit. Menurutnya nominal down payment atau DP sangat berpengaruh lantaran jika uang muka semakin rendah tentu risikonya semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×