kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nyess.. segar peluang kemitraan es doger


Selasa, 29 April 2014 / 15:09 WIB
Nyess.. segar peluang kemitraan es doger


Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Rizki Caturini

Kesegaran minuman dingin bagai magnet yang menarik para pembeli. Iklim tropis Indonesia menjadikannya surga bagi pebisnis minuman dingin, seperti Mc Doger Ice Cool. Seperti namanya, usaha yang didirikan Poma Indra pada awal 2012 ini menjual es doger di Kalimantan Timur.

Dia menawarkan enam menu minuman es doger, yaitu spesial duren, ketan hitam, tapai, keju, cokelat, dan orisinal. Semua rasa kecuali duren dijual seharga Rp 10.000 per gelas. Sedangkan es doger rasa duren seharga Rp 15.000 per cup.

Agar bisnisnya terus berkembang, dia pun menawarkan paket kemitraan senilai Rp 6,7 juta dan Rp 10,7 juta sejak 2013. Harga kedua paket sudah termasuk perlengkapan bahan baku awal untuk membuat 200 gelas minuman, alat serut es, dan 15 produk lain seperti media promosi dan stoples.
Bedanya, mitra paket seharga Rp 6,7 juta akan mendapatkan booth portabel yang dapat dilipat. Sedangkan paket Rp 10,7 juta akan mendapat booth permanen.

Saat ini Poma sudah punya lebih dari 20 outlet di seluruh Kalimantan. Perinciannya, dua gerai milik sendiri dan sisanya milik mitra. Poma bilang, rata-rata penjualan di gerainya sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per bulan. Untuk pengadaan bahan baku, Poma menjual bahan minuman utama seharga Rp 25.000 per bungkus. Biasanya mitra butuh tiga bungkus untuk produksi per hari.

Meskipun bahan minuman utama dikirim dari pusat, namun untuk bahan lain seperti buah bisa didapat di daerah tempat mitra berjual-an. Dia menghitung, biaya bahan baku per bulan berkisar Rp 5,62 juta hingga Rp 6,75 juta. Mitra cukup mempekerjakan satu orang karyawan. Sedangkan untuk sewa tempat, biayanya sekitar Rp 700.000 per bulan untuk lokasi di depan minimarket.

Dengan memperhitungkan semua beban bulanan tersebut, mitra dapat mengantongi laba bersih sekitar Rp 6 juta tiap bulan. Sehingga, masa balik modal sekitar dua bulan untuk paket Rp 10,70 juta.

Poma mulai gencar menawarkan kemitraan ke luar Kalimantan dalam dua bulan terakhir ini. Dalam waktu dekat dia akan membuka gerai milik mitra di Riau, Surabaya, dan Yogyakarta. Poma mengincar pembukaan 100 outlet baru sepanjang tahun ini.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×