kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Rumput: Sedia beragam sepeda sesuai tren (2)


Senin, 18 Maret 2013 / 13:30 WIB
Pasar Rumput: Sedia beragam sepeda sesuai tren (2)
ILUSTRASI. Sesuai namanya, yakni Tiramisu Ekspres, kue satu ini dibuat hanya dalam waktu 15 menit saja (Pinterest/Mybluprint)


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

Sentra sepeda Pasar Rumput sangat tergantung pada model dan jenis sepeda yang mereka jual. Maka, mereka harus pandai-pandai mencari stok. Untuk itu, biasanya pedagang memiliki banyak pemasok, entah agen sepeda, distributor resmi atau juga langsung dari pabrik.

Menurut Darmanto, kepala toko Toko Sumber Rejeki, dengan memiliki banyak pemasok, maka, pedagang bisa mendapatkan sepeda-sepeda yang digemari konsumen sehingga penjualannya lancar. Ia sendiri membeli sepeda dari pabrik dan distributor. "Biasanya yang langsung kami ambil dari pabrik adalah jenis sepeda roda tiga," ujarnya. Secara umum, ia bilang, yang paling paham model yang sedang  tren produsen.

Sementara, Cahyo, pemilik    Toko Agung Jaya mengaku mendapat sepeda dari agen di Jawa Barat. "Barang diantar setiap minggu, biasanya Senin atau Selasa," katanya.

Para pedagang mengaku,  tidak kesulitan mendapatkan barang dagangan, termasuk  model yang terbaru sekalipun. Soalnya, para umumnya hubungan agen, distributor, bahkan juga pabrik dengan para pedagang ini cukup baik, terutama dengan pedagang yang telah lama berjualan di sentra ini.
 
Sementara konsumen sepeda di sentra ini, umumnya warga Jakarta dan sekitarnya. "Biasanya pembeli anak-anak sekolah. Banyak juga yang datang dari Depok ke sini," ucap Agus, pemilik salah satu lapak di  sentra Pasar Rumput.

Selain sepeda baru, para pedagang juga menjual sepeda bekas sehingga harganya relatif murah, walaupun kondisinya bagus. "Sepeda bekas biasanya dipajang di pinggir jalan. Sedangkan, sepeda baru dipajang di dalam dan masih rapih," tutur Darmanto sembari menunjukkan deretan sepeda gunung yang diikat di dinding.

Dia bilang, sepeda yang sedang digemari dan laris saat ini yaitu sepeda lipat. Maklum saja, gencarnya kampanye "bike to work" belakangan ini terbilang sukses memacu masyarakat beralih ke transportasi sepeda yang ramah lingkungan. "Setiap 6 bulan pasti ada tren baru. Dulu sempat BMX, lalu ada sepeda fixie, dan sekarang sepeda lipat," imbuh Darmanto.

Agus dan Cahyo menambahkan, sepeda lipat sangat digemari kalangan eksekutif muda. "Bahkan ada yang harganya mencapai Rp 2,5 juta," tutur Cahyo.

Media massa yang gencar mempromosikan sepeda dan juga perubahan gaya hidup memang berperan besar dalam penjualan sepeda lipat ini. "Beberapa bulan lagi, pasti akan ada gebrakan baru, karena tren model sepeda terus berubah," ramal Darmanto yang sudah bekecimpung di jualan sepeda 12 tahun.

Mendekati liburan Juni Juli ini, Sentra sepeda Pasar Rumput ini pasti akan ramai dikunjungi. Apalagi, hujan sepertinya akan semakin jarang mendekati musim kemarau yang biasanya mulai sekitar Mei Juni.

Di musim penghujan, pembeli sepeda cenderung sepi karena orang-orang malas pakai sepeda. "Penjualan turun drastis saat banjir di Jakarta beberapa waktu lalu," tutur Darmanto. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×