kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis oleh-oleh gembira, produknya laris manis


Selasa, 28 Juli 2015 / 14:14 WIB
Pebisnis oleh-oleh gembira, produknya laris manis


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Tri Adi

Momen mudik Lebaran disambut suka cita oleh para pemudik dengan membawa berbagai oleh-oleh ke kampung halaman. Kondisi ini membawa berkah bagi para pengusaha kue. Mereka mengaku mendapat pesanan kue berlipat dari hari biasanya di momen Lebaran kemarin. Tak heran omzet para pengusaha pun ikut terkerek naik.

Hari Lebaran menjadi salah satu momen yang dimanfaatkan para perantau untuk pulang ke kampung halaman. Biasanya para pemudik membawa oleh-oleh berbagai camilan untuk dibawa dan dinikmati keluarga di kampung. Itu sebabnya, permintaan oleh-oleh meningkat pesat selama momen Lebaran kemarin.

Salah satu pebisnis oleh-oleh yang mendapatkan berkah Lebaran ini adalah Deni Ardini. Dia menjalankan bisnis oleh-oleh khas Betawi dengan nama usaha Warung Mpok Nini. Aneka makanan khas Jakarta yang dijajakan di tempatnya sengaja dikemas secara modern. Ini bertujuan agar konsumen makin tertarik untuk membeli, meski hanya berupa camilan dengan harga yang murah.

Melalui toko offline yang berlokasi di Bekasi dan toko online di oleholehjakarta.com, Deni menjual aneka macam makanan khas betawi mulai dari akar kelapa, biji ketapang, bir pletok, dodol betawi, kembang goyang hingga telor gabus keju. Harga jual mulai dari
Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per bungkus. "Paling banyak peminatnya adalah camilan akar kelapa," katanya kepada KONTAN.

Dia juga menyediakan paket lengkap oleh-oleh khas Jakarta yang berisi dodol betawi, akar kelapa, kembang goyang, biji ketapang, telor gabus keju, dan bir pletok. Paket ini dibandrol senilai Rp 130.000 per paket. Banyak pembeli dari kalangan menengah ke atas yang berminat membeli dalam jumlah besar untuk dibawa ke kampung halaman.

Deni mengaku, peningkatan penjualan yang cukup pesat sudah terasa sejak seminggu sebelum Lebaran. Pada bulan-bulan biasa, dia hanya mampu menjual rata-rata sekitar 200 hingga 400 paket dalam sebulan. Tapi saat momen Lebaran dan mudik tiba, penjualan bisa meningkat mencapai 1.000 paket. "Margin usaha sampai 50%," katanya.

Toko oleh-oleh lainnya yang meraup rezeki Lebaran adalah Tiga Mutiara Cake. Toko ini merupakan pusat penjualan oleh-oleh khas Yogyakarta yang ada di Jakarta.

Lewat situs tigamutiaracake.com, toko ini menjual aneka bakpia, pia kering, brownies kukus, brownies panggang almond, aneka cake, lapis legit dan lain-lain. Harga jual rata-rata Rp 35.000 per bungkus.

Santo, staf pemasaran Tiga Mutiara Cake menuturkan, bahwa peningkatan penjualan menjelang mudik Lebaran mencapai 300%-400% dibandingkan hari biasa. Di tiga gerainya yang terletak di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat, Tiga Mutiara Cake bisa menerima pesanan hingga 3.000 kotak kue semenjak Ramadan hingga menjelang mudik Lebaran. Ia bilang pelanggannya kebanyakan dari perusahaan, pemerintahan, dan para pemudik.

Santo mengaku margin usaha yang didapatkan berkisar 20%-30%. Lantaran permintaan membanjir, tak heran bila omzet usaha para pengusaha oleh-oleh ini bisa mencapai ratusan juta rupiah di kala momen Lebaran.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×