kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pedas peluang laba usaha tahu petis


Kamis, 30 Juli 2015 / 10:35 WIB
Pedas peluang laba usaha tahu petis


Reporter: Silvana Maya Pratiwi | Editor: Tri Adi

Kemitraan tahu petis datang dari Mr Taso asal Depok, Jawa Barat. Ada dua paket investasi yang ditawarkan yakni senilai Rp 5,5 juta dan Rp 9,5 juta. Mitra diprediksi bisa balik modal dalam beberapa bulan saja.  

Selalu ada pelung dalam bisnis makanan khas daerah. Meski makanan modern menjamur, camilan daerah tetap memiliki tempat di hati banyak orang. Seperti contohnya tahu petis. Camilan ini banyak ditemukan di Semarang, Jawa Tengah. Peminatnya yang tidak sedikit membuat Agus Setianto memutuskan menjalankan usaha di di bawah bendera Mr Taso.

Bisnis tahu petis besutan Agus sudah berdiri sejak 2013 di Depok, Jawa Barat. Setelah membuktikan gurihnya bisnis tahu petis ini, akhirnya Agus memutuskan untuk menawarkan kemitraan usaha sejak April 2015. Mr Taso telah sudah memiliki tujuh gerai yang beroperasi di Jakarta dan Depok. Dari semua gerai yang sudah beroperasi, enam milik mitra dan satu milik pusat.

Jika Anda berminat bergabung, Agus menawarkan dua paket investasi. Paket pertama senilai Rp 9,5 juta dan paket kedua senilai Rp 5,5 juta. Mitra akan mendapatkan paket berjualan mulai dari tabung gas lengkap, kompor, tempat penggorengan, layanan promosi online, hingga bahan baku awal, tanpa gerobak. Sementara untuk paket kedua, akan mendapatkan gerobak serta fasilitas lain yang sama dengan paket pertama.

Kerjasama usaha berlangsung selamanya dan pihak pusat tidak memungut biaya royalti. "Saat ini fokus kami mencari mitra sebanyak-banyaknya jadi belum memungut royalti fee, tapi ke depan kalau mitra sudah banyak kita akan review kembali," ujarnya.

Selain menjual tahu petis, Mr Taso juga menjajakan tahu bakso. Agus mewajibkan mitra membeli bahan baku tahu dan petis dari pusat. Minimal sebanyak 400 buah tahu sekali pesan. Harga jual senilai Rp 3.000 per tahu.

Untuk target penjualan, estimasinya mitra bisa menjual 100 tahu per hari. Sehingga mitra bisa mencetak omzet sebesar Rp 300.000 per hari atau sekitar Rp 9 juta per bulan. Setelah dipotong gaji karyawan, biaya bahan baku dan biaya operasional lain, Agus menghitung laba bersih sekitar Rp 4 juta per bulan. Sehingga mitra ditargetkan bisa balik modal dalam beberapa bulan saja.

Agus menyarankan, mitra berjualan di pusat-pusat keramaian, seperti wilayah perumahan atau kawasan bisnis. Dia bilang, belum banyaknya pesaing yang berjualan tahu petis membuat bisnis ini berpeluang untuk terus tumbuh.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×