Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.
Menu makanan olahan ayam semakin beragam. Model olahannya pun bermacam-macam, mulai dari digoreng, direbus, sampai dibakar dengan ditambah taburan kremes.
Banyaknya inovasi ini membuat menu ayam menjadi menarik dan terus dicari oleh penikmat kuliner. Alhasil, usaha ayam terus bermunculan dan ramai yang menawarkan kemitraan.
Salah satunya adalah Kremestoo, merek usaha ayam kremes racikan Ahmad Zakaria di Yogyakarta. Merintis usaha 2014 lalu, Kremestoo resmi menawarkan kemitraan tahun 2016.
Saat ini, sudah ada tiga mitra yang bergabung. Dengan rincian, dua di Yogyakarta dan satu di Kalimantan.
Ahmad mengklaim, produknya berbeda dengan ayam kebanyakan karena menggunakan perpaduan bumbu dan cara memasak tradisional serta ada pilihan bakaran.
Kremestoo menawarkan 10 macam pilihan menu mulai dari ayam kremes, ayam panggang khas klaten dan gurame. Harganya dibanderol mulai dari Rp 11.000 sampai Rp 100.000 per porsi.
Bila ingin bergabung dengan usaha ini, Kremestoo menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket mini senilai Rp 150 juta. Mitra mendapatkan booth dengan ukuran 3 meter (m) x 4 m, perlengkapan memasak, branding, tiga orang karyawan, buku panduan (manual book) dan perlengkapan tambahan lainnya.
Kedua, paket resto senilai Rp 500 juta. Fasilitas yang didapat mitra adalah perlengkapan masak, branding, bahan baku awal 300 porsi, delapan orang karyawan dan perlengkapan lainnya. Untuk paket ini, mitra diminta menyiapkan lokasi seluas 15 x 6 m. Agar rasa di setiap gerainya sama, mitra wajib membeli racikan bumbu ke pusat.
Omzet Rp 100 juta
Ahmad menargetkan, mitra paket resto bisa balik modal paling cepat satu tahun dan paling lama 2,5 tahun. Dengan catatan, mempunyai lokasi berjualan strategis, dan bisa mencapai target omzet sekitar Rp 60 juta sampai Rp 100 juta per bulan. Untuk usaha ini, mitra dapat mengantongi keuntungan bersih sekitar 20% hingga 50% dari omzet bulanan.
Untuk mendukung bisnis mitra, tim manajemen memberikan pendampingan kepada mitra dalam pemilihan lokasi dengan melakukan survei. Ahmad mengaku, lebih banyak menyarankan lokasi gerai berada di wilayah perkantoran. "Karena itu target konsumen kami dan juga nanti akan melayani pesan antar," tambahnya.
Tidak hanya itu, untuk mengenalkan brand dan produk, di setiap pembukaan gerai Kremestoo memberikan 300 porsi makanan gratis kepada konsumen.
Utomo Njoto, seorang pengamat waralaba, menilai, peluang usaha olahan ayam masih sangat menjanjikan. Tapi di tengah ketatnya persaingan, kualitas dan harga jual sangat menentukan. Selain itu, lokasi dan pemasaran juga harus gencar dilakukan untuk mencapai target penjualan.
Kremestoo
Jalan, Balirejo 32 Mujamuju Umbulharjo
Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
