kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis camilan pisang kremes


Rabu, 14 Agustus 2013 / 12:58 WIB


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Buah pisang kerap diolah menjadi camilan lezat. Olahan yang paling mudah dibuat dan banyak digemari orang adalah pisang goreng. Makanya, kita bisa dengan mudah menjumpai gerai-gerai pedagang pisang goreng di kaki lima. Salah satu yang menggeluti usaha pisang goreng adalah Alfa Wijaya di Jakarta.

Alfa merintis usaha ini sejak 2011. Ia memilih variasi pisang goreng kremes berbumbu. Produk tersebut diberi nama Pisang Ongol-Ongol. Ada lima varian rasa pisang kremes yang ditawarkannya, yaitu rasa sambal balado, jagung manis, keju, coklat, dan barbekyu. Harganya Rp 3.000 per buah.

Lantaran melihat peluang yang besar dan banyak peminat, Alfa saat itu  langsung membuka tawaran kemitraan. Alhasil, kini sudah terdapat 100 gerai Pisang Ongol-Ongol yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Tertarik menjajal usaha ini? Alfa mengemas tiga pilihan paket kemitraan, yaitu paket super hemat, hemat, dan paket lengkap.

Besar investasi untuk paket super hemat bernilai Rp 3,5 juta. Mitra akan mendapatkan banner, bahan baku bumbu dan tepung, kemasan, seragam, DVD pelatihan, dan daftar rasa.

Sementara, paket hemat seharga Rp 5 juta. Mitra yang membeli paket ini bisa langsung berjualan. Pasalnya, pihak pusat memberikan booth, kompor, gas, perlengkapan masak lengkap, bahan baku bumbu dan tepung, banner, kemasan, pelatihan, dan menu.

Jika ingin menjual camilan pisang sekaligus minuman teh, Anda bisa memilih paket lengkap. Investasinya sebesar Rp 6 juta. Mitra berhak mendapatkan booth, kompor, gas, perlengkapan masak lengkap, bakan baku bumbu dan tepung, banner, pelatihan, serta kemasan untuk pisang dan teh.

Alfa memperkirakan, mitra bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 9 juta per bulan. Dengan target laba bersih mencapai 40%, mitra diharapkan balik modal bisa dalam waktu satu hingga dua bulan.

Nantinya, mitra wajib membeli bahan baku berupa pisang dan bumbu dari pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×