kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis mendoan Istana


Selasa, 23 April 2013 / 17:04 WIB
ILUSTRASI. Pekerja menggoreng kerupuk di salah satu rumah industri di Jakarta.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kecintaannya terhadap tempe menginspirasi Bambang Sutrisno untuk merintis usaha olahan tempe. Alhasil, lahirlah bisnis mendoan tempe Bambang dengan mengusung merek Mendoan Istana pada 2009.


Menurut Bambang, ciri khas mendoan buatannya yaitu dari racikan bumbu tepung dan saus kecap yang diracik sendiri. Satu porsi terdiri dari empat lembar mendoan. Tiap porsi dihargai Rp 10.000.


Nah, demi obsesinya mempopulerkan mendoan sebagai panganan khas daerah hingga ke luar negeri, Bambang mulai menawarkan kemitraan sejak 2011. Kini, sudah ada 17 gerai Mendoan Istana yang seluruhnya berlokasi di Tangerang. Empat milik pusat, sisanya gerai milik mitra.


Mitra bebas memilih untuk menggunakan nama Mendoan Istana atau memilih nama berbeda. "Impian saya ingin membawa tempe mendoan mendunia. Jadi, sebenarnya untuk mitra mau pakai brand saya atau yang lain, tidak jadi persoalan. Yang penting mitra membantu memasarkan nama tempe mendoan,” tutur Bambang.


Jika Anda berlokasi di Tangerang dan ingin membeli paket kemitraan Mendoan Istana, wajib menyiapkan investasi Rp 4 juta atau Rp 6 juta. Beda paket itu hanya ukuran booth. Mitra akan diperlengkapi dengan peralatan memasak, saus kecap, serta bahan baku awal.


Namun, jika calon mitra berlokasi di di luar Tangerang, besaran investasi yang harus disiapkan berkisar Rp 10 juta hingga Rp 11 juta. Kedua paket itu sama dengan paket yang di Tangerang, hanya saja mitra akan mendapat resep rahasia tepung bumbu dan saus kecap.


Ia memperkirakan, mitra bisa meraup omzet Rp 6 juta sebulan. Dengan laba 30%, mitra bisa balik modal kurang dari enam bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×