kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis pizza masih hangat


Selasa, 21 Juni 2016 / 14:17 WIB
Peluang bisnis pizza masih hangat


Reporter: Elisabeth Adventa, Jane Aprilyani, Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Di Indonesia, pizza sudah sangat populer. Gerai kudapan khas Italia ini sangat mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari kelas kaki lima di pinggir jalan hingga restoran.

Bisnis ini menjamur lantaran banyak pemainnya menawarkan kemitraan usaha untuk mengembangkan usahanya. Kendati sudah disesaki banyak pemain, peluang bisnis ini ternyata masih menjanjikan. Hal itu terlihat dari beberapa pewaralaba yang sukses menambah jumlah mitra usahanya selama beberapa tahun terakhir.
Nah, seperti apa perkembangan usaha pizza ini sekarang? Berikut ulasan beberapa kemitraan pizza, seperti Lapizza, Dezzo Pizza, dan Bugen Pizza.

Lapizza

Salah satu pelaku yang berhasil mengembangkan bisnisnya dengan cukup baik adalah Lapizza. Ketika diulas KONTAN Agustus 2014 lalu, bisnis besutan Cahyo Adi Wibowo ini memiliki 50 mitra. Ia mulai menjalankan bisnis pada 2007 dan setahun kemudian mulai menawarkan kemitraan.

Dalam waktu 2 tahun, Adi berhasil menambah jumlah mitra menjadi sekitar 100 mitra aktif yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banjarmasin. Sedangkan gerai milik sendiri ada 7 gerai di Kabupaten dan Kota Magelang.

Adi bilang, kunci perkembangan usahanya ada pada kualitas pizza hasil racikannya. Pizza buatannya diklaim memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Selain itu, harga yang dibanderol tidak terlalu mahal karena memang menyasar segmen menengah ke bawah. "Kan bisnis kuliner itu kuncinya rasa. Prinsip saya, kalau rasanya enak, bisnisnya pasti berkembang," tandas Adi.

Seiring dengan perkembangan skala bisnis, Adi pun meningkatkan nilai investasi kemitraan. Dari sebelumnya Rp 8 juta kini naik menjadi Rp 15 juta. Fasilitas yang didapat mitra diantaranya booth berbahan stainless, oven, bahan baku untuk 50 loyang, dan semua peralatan lengkap.

Lapizza menawarkan 5 pilihan rasa, yaitu ayam, sapi, sosis, jamur dan keju. Harga masing-masing menu berbeda tergantung toping. Rasa keju paling murah yaitu Rp 14.000, sementara rasa sapi dihargai paling mahal, iakni Rp 16.000 per porsi. Sedangkan ayam, sosis dan jamur harganya  Rp 15.000 per porsi. Mitra diperbolehkan menyesuaikan harga dengan kondisi pasar.

Dalam sehari, Adi menargetkan mitra bisa menjual 30 loyang sehingga memperoleh omzet sekitar Rp 12,5 juta per bulan. Setelah dikurangi belanja bahan baku, sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya, mitra bisa mengantongi laba bersih sekitar Rp 3,27 juta. Pusat tidak mengutip biaya royalti, hanya bahan baku seperti roti, saus dan keju mozarella harus dipasok dari pusat. Mitra diproyeksi mengalami balik modal dalam waktu 3 bulan.

Dezzo Pizza

Pelaku usaha lainnya adalah Arief Sundoro yang mendirikan usaha Dezzo Pizza di Yogyakarta pada tahun 2010, dan mulai menawarkan kemitraan 2014 lalu. Saat diulas KONTAN Mei 2015 sudah ada 11 gerai Dezzo Pizza. Nah selang setahun, sekarang sudah ada 23 gerai yang 21 diantaranya gerai milik mitra di Yogyakarta, Klaten, Solo, Semarang, dan Subang. Dan, sisanya gerai pusat di Yogyakarta.

Paket kemitraan yang ditawarkan sudah berubah. Sebelumnya, Arief menawarkan paket investasi Rp 9,5 juta dan Rp 12 juta. Kini, paket yang ditawarkan mengusung konsep mini kafe senilai Rp 15 juta dan Rp 40 juta. Dalam paket Rp 15 juta, mitra mendapat menu pizza, bahan baku 80 porsi pizza ukuran medium, peralatan usaha dan pelatihan karyawan.

Sementara dalam paket Rp 40 juta, mitra mendapat bahan baku 150 porsi ukuran medium, peralatan usaha dan perabot makan komplit juga pelatihan karyawan. Kerjasama ini tidak mengutip franchise ataupun royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku ke pusat.

Dezzo Pizza menawarkan pizza original, keju dan ayam dengan 12 varian. Di antaranya chicken mushroom, combo, pepperoni mushroom, tuna onion, vegetarian, meat lovers, omelet pizza, dan lainnya. Harga yang dibanderol untuk menu pizza ukuran kecil Rp 13.000-Rp 18.000, ukuran medium Rp 22.000-Rp 37.000, ukuran besar Rp 35.000-Rp 40.000 dan ukuran jumbo Rp 45.000-Rp 75.000.

Disamping menu pizza, Dezzo Pizza menawarkan menu lasagna dan pasta yang dibanderol mulai harga Rp 13.000-Rp 30.000. “Menu pasta ada tujuh varian seperti sosis bakar, bumbu tuna pedas, bumbu krim saus, dan campuran pepperoni,” sebut Arief.

Bugen Pizza

Usaha pizza asal Sumedang ini berdiri sejak April 2013. Setahun kemudian resmi menawarkan kemitraan. Bugen Pizza besutan Mohammad Iqbal ini pernah diulas KONTAN pada Juli 2015. Saat itu, Bugen Pizza sudah memiliki tiga gerai pusat dan dua gerai mitra.

Saat ini, Bugen Pizza telah memiliki enam gerai mitra yang tersebar di Madiun, Bontang, Samarinda, Serang, Tasikmalaya dan Kutai. Sementara gerai pusat tinggal satu. “Dua gerai pusat di Sumedang memang kami tutup. Kami mau fokus ke perkembangan gerai mitra,” ujar Iqbal.

Dari segi kuantitas gerai mitra memang tidak bertambah banyak, namun Iqbal optimistis bisnis kemitraannya tetap bertumbuh. Terlebih sekarang kemitraan usahanya sudah mulai menjajaki pasar luar Pulau Jawa.

Ada perubahan paket investasi yang ditawarkan Bugen Pizza. Iqbal mengatakan, perubahan paket investasi ini dilakukan untuk menjaring pasar mitra lebih banyak lagi. “Sekarang rentang pilihan paket kemitraannya lebih banyak, kami makin perluas target mitranya,” tukasnya.

Saat ini Bugen Pizza menawarkan lima paket investasi, yakni paket Rp 2,5 juta, Rp 7,5 juta, Rp 12,5 juta, Rp 21,5 juta dan paket mitra utama Rp 45 juta. Untuk paket Rp 2,5 juta mitra hanya mendapat fasilitas pelatihan karyawan dan kerjasama brand. Sedangkan jika ingin mendapat fasilitas peralatan dan perlengkapan lebih lengkap, mitra bisa memilih paket Rp 7,5 juta. “Tapi itu paket tanpa gerobak. Kalau paket gerobak mulai paket Rp 12,5 juta, Rp 21,5 juta sampai paket Rp 45 juta,” terang pria berlogat Sunda ini.

Untuk paket Rp 12,5 juta, mitra akan mendapat fasilitas gerobak dari bahan aluminium, sedangkan paket Rp 21,5 juta mendapat gerobak berbahan kayu. Dan kedua paket tersebut mendapat bahan baku awal, tentunya dengan jumlah yang berbeda. Paket Rp 21,5 juta mendapat bahan baku dua kali lipat lebih banyak dari paket Rp 12,5 juta.

Adapun paket Rp 45 juta adalah paket paling eksklusif. Mitra paket ini memiliki hak menjadi distributor bahan baku dan melakukan pelatihan bagi mitra dengan paket di bawahnya. “Kalau untuk di Jawa, satu kecamatan atau kabupaten dibatasi satu mitra utama. Sedangkan kalau di luar Jawa, satu pulau, satu mitra,” terang Iqbal.

Ia juga menjelaskan mitra utama nantinya akan mendapat komisi setiap bulan dari mitra baru di bawahnya. Tentunya fasilitas yang didapat jauh lebih lengkap dari paket-paket investasi lainnya.

Soal menu, Bugen Pizza memiliki beberapa menu andalan, seperti T-Sum Pizza, Baja Pizza, Tongsis Pizza, T-Rex Pizza, Cluster Cheese dan masih banyak lagi. Semua menu pizza ini dihargai mulai Rp 15.000 hingga Rp 40.000, tergantung topingnya. Ada pula menu mini pizza yang dibanderol mulai Rp 7.000. Harga berlaku hanya di Jawa, sedangkan di luar Jawa, menu pizza dibanderol mulai Rp 25.000-Rp 45.000. Sedangkan mini pizza dihargai Rp 10.000 per porsi.            n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×