kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis sosis tempe masih panjang lagi besar


Senin, 21 Februari 2011 / 14:15 WIB
Peluang bisnis sosis tempe masih panjang lagi besar


Reporter: Rivi Yulianti, Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Tempe bisa menjadi bahan dasar sosis. Produk ini sangat cocok bagi vegetarian atau orang yang diet kolesterol. Penjualan pun melimpah karena harga jual yang lebih murah, tentunya. Pengusaha sosis tempe bisa meraup omzet hingga Rp 30 juta per bulan.

Sosis merupakan salah satu produk olahan daging yang memiliki banyak penggemar. Selama ini, kita sering mendapati makanan ini berbahan daging sapi atau ayam. Namun kini, mulai bermunculan produk sosis rasa lokal dengan bahan dasar dari tempe.

Sebagai bentuk variasi makanan, tempe bisa juga menjadi bahan baku sosis. Kedelai yang merupakan bahan baku tempe bersifat hidrofolik. Kedelai mampu menyerap dan menahan air, dapat membentuk selaput, membentuk gel, mempunyai daya rekat yang tinggi, dan bersifat pengental.
Selain itu, Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Alhasil, produk sosis tempe juga punya prospek cerah.

Menurut Ayu Safitri, pemilik The Sozzis, kendati tak menggunakan bahan pengawet, sosis tempe buatannya memiliki daya tahan yang lama. Saat pembuatan, sosis tempe juga melalui proses pengasapan. Tujuannya, untuk memberikan cita rasa khas, mengawetkan, menghasilkan produk yang khas, dan mencegah oksidasi.

Nah, setelah dibungkus dengan plastik tipis, sosis tempe dikemas dengan sistem kedap udara. Cara ini untuk menghindari masuknya organisme dan bisa memperpanjang daya tahan sosis. "Sosis tempe menjadi pilihan makanan bergizi tinggi, sehingga anggapan tempe sebagai makanan kelas bawah akan terhapuskan," tegas Ayu.

Dengan harga jual Rp 2.000 per potong, Ayu bisa menjual 500 potong The Sozzis tiap hari. Alhasil, ia bisa mengumpulkan omzet Rp 30 juta sebulan. Kini, sosis tempe The Sozzis telah tersebar mulai di kota Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, hingga Jakarta.

Selain Ayu, tujuh mahasiswa Fakultas Pertanian UGM juga mengembangkan produk sosis tempe. Sejak pertengahan 2009 lalu, mereka yang tergabung dalam Pusat Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (P2KM) membuka Outlet Sehat di Kota Gudeg.

Maula Paramitha, salah satu pemilik Outlet Sehat, mengklaim, bahwa sosis tempenya sehat karena bebas kolesterol. Sebagai pembungkus sosis, mereka menggunakan adonan telur. Adonan telur itu dikeraskan hingga teksturnya benar-benar menyerupai usus sapi yang sering menjadi kulit sosis. "Jadi, secara keseluruhan benar-benar bebas daging, sehingga cocok bagi vegetarian," ujar Maula.

Memang, sosis tempe mengincar pasar dari kalangan vegetarian dan konsumen yang sedang berdiet daging. Sama seperti The Sozzis, sosis tempe buatan mahasiswa UGM ini juga dibanderol dengan harga Rp 2.000 per buah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×