kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang gurih bisnis tahu bakso Semarang (1)


Rabu, 15 Maret 2017 / 14:05 WIB
Peluang gurih bisnis tahu bakso Semarang (1)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Sejatinya, tahu bakso bukan kudapan asli dari Kota Semarang. Cikal bakal makanan dari tahu yang didalanya terselip gilingan daging serupa bakso itu muncul pertama kali di  Ungaran yang terletak di selatan Kota Semarang.

Kelezatan dan popularitas tahu bakso ikut menggoda warga Semarang. Jika melintasi Ungaran, pasti tak lupa mampir ke gerai Tahu Baxo Bu Puji yang merupakan pioner tahu bakso di Ungaran.

Jeli melihat peluang kudapan ini punya banyak penggemar, pebisnis kuliner asal Semarang pun mencoba meracik sendiri. Hingga muncul beberapa penjual tahu ini di Semarang, yang akhirnya juga menjadi buruan.

Robby P. Wibowo salah satunya. Sudah sejak sepuluh tahun silam, Robby berbisnis tahu bakso yang ia namakan Tahu Cah Ungaran.

Menurut Robby keunggulan dari Tahu Cah Ungaran adalah dari isian tahu yang berupa daging giling sapi kualitas super. "Kami memakai daging dengan grade A yang harga per kilonya Rp100.000," terang  Robby.

 Demi memanjakan lidah penggemar tahu bakso, Robby menerapkan perbandingan daging sapi yang lebih banyak daripada tepung. "Malahan hampir tidak terasa kalau ada tepungnya, karena tepung hanya saya pakai agar daging sapi tidak tercecer," ugkap Robby.

Ia membanderol satu dus yang berisi 10 tahu bakso Rp 35.000 untuk yang sudah digoreng dan Rp 33.000 untuk tahu bakso yang belum digoreng. Toko Tahu Cah Ungaran dapat ditemukan di Simpanglima, Semarang. Tepatnya, di sebelah toko oleh-oleh Istana Brilliant.

Pelaku usaha lainnya yang juga mencicipi gurihnya bisnis tahu bakso adalah Ning Setyowati. Tahu baksonya terkenal dengan sebutan Tahu Bakso Ikan Bu Ning. Sesuai namanya, Ning menggunakan ikan kakap filet sebagai pengisi tahu baksonya.

Selain sebagai variasi dari tahu bakso yang berisi daging sapi, alasan Ning menggunakan daging ikan adalah agar tahu baksonya dapat dinikmati oleh semua kalangan dari anak-anak hingga usia lanjut. "Ikan lebih disukai banyak orang, kalau daging sapi kadang orang tua suka mengurangi demi alasan kesehatan," kata Ning. 

Ning telah memulai bisnis tahu bakso ikan sejak 18 tahun yang lalu. Saat ini Tahu Bakso Ikan Bu Ning telah memiliki lima cabang. Satu toko berada di Bandara Ahmad Yani, Semarang, sementara toko lainnya tersebar di wilayah Semarang.

Untuk satu dus berisi 10 tahu bakso ikan, Ning jual dengan harga Rp15.000  untuk yang sudah digoreng. Ning juga menyediakan pengepakkan tahu bakso ikannya dengan cara di vacuum dan dihargai Rp18.000 per bungkus. Dengan cara vacuum ini tahu bakso ikan akan lebih awet dan bertahan jika menempuh perjalanan jauh hingga ke luar negeri.                                 

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×