kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang manis kemitraan minuman Es Coklat


Senin, 03 April 2017 / 16:16 WIB
Peluang manis kemitraan minuman Es Coklat


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tawaran kemitraan minuman cokelat terus bermunculan. Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan usaha adalah Timur yang mengusung brand Es Coklat di Yogyakarta.

Mendirikan usaha pada Januari 2016, tiga bulan kemudian Timur langsung membuka peluang kemitraan. Saat ini Es Coklat ini sudah memiliki 45 mitra yang tersebar di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Kantor pusatnya juga di Yogyakarta,” Ujar Timur.

Untuk dapat menjadi mitra Es Coklat, Timur menyediakan paket kemitraan dengan nilai investasi Rp 8,5 juta. Investasi tersebut sudah mencakup booth, peralatan pembuat minuman seperti blender dan perkakas lainnya, media promosi, kemasan serta bahan baku. “Pokoknya mitra tinggal mencari tempat,” ujarnya.

Dalam kerja sama ini mitra akan mendapat pasokan bahan baku awal sebanyak 300 porsi. Bahan baku tersebut mencakup 100 porsi minuman untuk tiga varian rasa, yakni klasik, gold, dan original. Investasi tersebut juga sudah mencakup training. “Sebentar saja karena training-nya kan hanya mencampur bahan baku saja,” tutur Timur.

Setiap mitra menjual minuman dengan harga seragam, yakni Rp 6.000 per porsi. Minuman tersebut dijual dengan merek Es Cokelat. Meski demikian, Timur mengaku tidak memungut royalti fee kepada mitra. “Kita sistemnya seperti jual putus,” tuturnya.

Namun, setiap bulannya mitra harus memasok bahan baku dan kemasan dari pusat. Selain itu, mitra juga perlu mengeluarkan biaya operasional lain seperti sewa tempat dan karyawan. Menurut Timur, satu karyawan cukup untuk satu gerai.

Timur menargetkan, setiap harinya mitra dapat menjual 50 cup minuman. Dengan demikian ia memprediksikan mitra dapat meraup laba bersih 28% dari penjualan setiap bulannya. Harapannya, mitra dapat balik modal dalam waktu 2,5 bulan.

Agar penjualan tinggi, Timur menyarankan mitra usaha untuk memilih lokasi yang dekat dengan pusat-pusat keramaian. "Biasanya outlet kami selalu menempel di toko-toko yang laris,” ujarnya. Menurut Timur, mitra yang ada saat ini, bisa menjual seratus cup sehari.

Targetnya, tahun ini Timur ingin menambah outlet pusat sebanyak 10 hingga 15 outlet. Untuk kemitraan sendiri, Timur menargetkan Es Coklat dapat ekspansi keluar Di Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×