kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang menyengat olahan durian


Selasa, 22 Maret 2016 / 10:00 WIB
Peluang menyengat olahan durian


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Rizki Caturini

Durian termasuk buah favorit. Selain menikmati langsung daging durian, sejumlah kalangan mengolah daging  durian menjadi aneka menu durian. Misalnya dibuat sop durian, es krim durian, hingga pancake durian. Rasanya ajib dan bisa menggoyang lidah.

Kini, sejumlah pelaku usaha kedai olahan durian juga mulai menawarkan kemitraan usaha. Seperti Durian Express, Sop Durian Durio, dan Adelia Pancake Durian.
Umumnya perkembangan mereka cukup baik, meski ada yang tidak bertambah jumlah mitra usahanya. Simak ulasannya berikut ini.  

Durian Express

Usaha buatan Suharjo ini berdiri sejak Agustus 2013. Dia lantas mulai menawarkan kemitraan pada April 2015. Saat KONTAN mengulas tawaran usaha ini pada Juli tahun lalu,  baru ada empat gerai yang beroperasi. Satu gerai milik mitra dan tiga gerai milik pusat. Saat ini, mitra Durian Express bertambah satu menjadi dua gerai dan milik pusat tetap tiga gerai.

Perkembangan jumlah mitra memang tidak agresif. Itu sebabnya Suharjo mengubah nilai investasi agar tawaran kemitraannya bisa lebih menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat.

Sebelumnya, nilai paket investasi usaha ini adalah Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Kini, nilainya turun menjadi Rp 45 juta hingga Rp 75 juta. "Nilai investasi dikurangi karena keadaan ekonomi calon mitra terbatas dan biaya sewa tempat mahal," ujar Suharjo.

Meski demikian, mitra yang ingin memilih paket investasi Rp 150 juta masih bisa. Namun, paket investasi ini bisa dipilih apabila calon mitra bisa terpenuhi kondisi ekonominya dan sudah memiliki lokasi strategis. Mitra juga bisa menambah menu makanan utama lain seperti nasi goreng, pempek, roti bakar untuk menggenjot omzet.

Kerjasama masih sama yaitu empat tahun dengan royalti 2,5% per tahun pada paket investasi Rp 150 juta. Untuk paket investasi Rp 45 juta hingga Rp 75 juta tak ada biaya royalti. Namun mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.

Durian Express menyajikan sembilan macam menu, di antaranya menu natural yang berisi daging durian dicampur susu dan keju. Kemudian menu klasik dengan campuran ketan, menu caterpillar dengan tambahan astor dan ketan, menu spesial dengan tambahan kacang merah, dan lainnya. Durian Express juga menjual pancake durian, es krim durian dan buah durian yang langsung dapat disantap pembeli.

Harga jual masih sama yaitu Rp 12.000 hingga Rp 70.000 per porsi. Jika target 100 hingga 200 pembeli per hari tercapai, omzet yang didapat bisa mencapai Rp 1,5 juta per hari atau Rp 45 juta per bulan.

Suharjo menyatakan, saat ini salah satu masalah yang dihadapi calon mitra adalah penyediaan bahan baku. Mereka harus menambah biaya lagi untuk biaya pengiriman bahan baku.

Agar keuntungan bisa lebih besar, mitra usaha disarankan untuk aktif berpromosi melalui media sosial dan promosi mulut ke mulut. Tahun ini Suharjo menargetkan menggandeng  lima hingga 10 mitra.

Sop Durian Durio

Kemitraan asal Depok, Jawa Barat ini beroperasi sejak 2013. Saat KONTAN mengulas tawaran itu pada tahun 2014, jumlah gerai mitranya sempat mengalami berkembang hingga 112 gerai. Saat ini, jumlah gerai mitra Sop Durian Durio menyusut hingga 40 gerai mitra yang masih aktif.

Gerai mitra usaha tersebar di berbagai daerah. Namun jumlah gerai dan perkembangan usaha paling dominan berada di Tangerang. "Akhir-akhir ini gerai mitra di Tangerang dan sekitarnya yang sedang berkembang, terutama dari segi omzet," ungkap Wage Santoso, staf pemasaran Sop Durian Durio.  

Paket investasi yang ditawarkan juga mengalami perubahan. Tahun 2014, Sop Durian Durio menawarkan beberapa jenis paket. Saat ini  usaha tersebut hanya menawarkan satu paket, yakni paket senilai Rp 25 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapat booth, peralatan, seragam, pelatihan, promosi dan bahan baku awal untuk sajian  100 porsi.

Sop Durian Durio tidak memungut biaya kemitraan. Tapi mitra wajib membeli bahan baku dasar durian ke pusat.Perubahan juga terjadi pada varian menu dan harga jual menu. Ada pula tambahan beberapa topping seperti marshmellow dan choco crunch. Sop Durian Durio juga menyediakan menu makanan berat dan minuman di luar durian seperti ramen, nasi goreng, kwetiau, roti bakar, jus, milkshake, mi goreng. "Dalam waktu dekat, Sop Durian Durio akan menyediakan menu black burger dan black hotdog," kata dia.

Banderol harga menu sop durian original adalah senilai Rp 16.000 per porsi, tambahan topping dikenakan biaya Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Sedangkan menu pancake dibanderol Rp 13.000 dan beberapa menu baru mulai Rp 10.000 hingga Rp 30.000.

Rata-rata omzet per bulan tiap gerai Rp 80 juta per bulan dengan margin laba bersih sekitar 60%. "Margin laba bersih kami meningkat karena ada tambahan menu baru di luar olahan durian," ujar Santo.

Santo menjelaskan, kendala terbesar selama ini adalah pada sulitnya mendapatkan SDM yang loyal. Santo juga menyayangkan konsistensi komitmen mitra yang sebenarnya memiliki pasar potensial, namun lebih memilih menutup gerainya. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa jika ada mitra yang ingin tutup gerainya. Kontrak kerjasama dengan kami kan hanya terkait brand, produk dan sistem harga saja," ungkap Santo.

Adelia Pancake Durian

Usaha ini didirikan oleh Prita F. Adelia pada pertengahan tahun 2013 di Kediri, Jawa Timur. Sewaktu KONTAN mengulas tawaran usaha ini pada Februari 2015, Adelia Pancake memiliki enam mitra yang semuanya berlokasi di Jawa Timur. Setahun berselang, bisnis ini masih bisa menambah jumlah mitra menjadi 11 cabang.

Dia mengaku, di Jawa Timur belum banyak pelaku usaha yang memakai sistem kemitraan, sehingga potensi pasarnya masih besar. "Berbeda dengan di daerah Jabodetabek. Kelihatannya di sana sudah menjamur," katanya.

Paket kemitraan yang ditawarkan Adel berubah. Dari yang dulunya tiga paket, saat ini menjadi enam paket. Pada semua paket, mitra akan mendapat media promosi, bahan baku senilai Rp 1,2 juta, dan  kemasan lengkap. Paket-paket yang ditawarkan senilai Rp 9,5 juta, Rp 8 juta, Rp 7 juta, Rp 5,7 juta, Rp 5,5 juta dan Rp 4,5 juta mitra hanya mendapat biaya promosi. Perbedaan utama dari keenam paket adalah kualitas booth dan freezer.

Selama menjalin kemitraan, pusat tidak mengutip biaya apapun. Hanya saja semua bahan harus dipasok dari pusat. Adel mengatakan, berhubung semua bahan baku durian dipasok dari Medan, biaya pengiriman yang dikeluarkan cukup besar.

Prita mengambil bahan baku dari Medan karena di sana merupakan pusat pembudidaya durian yang bisa panen sepanjang tahun. "Omzet bulanan bisa dibilang besar, yaitu Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Namun biaya yang harus dikeluarkan tiap bulan juga banyak," terangnya.

Agar omzet bisa terus bertambah, Adelia Pancake Durian juga menyajikan menu lain diantaranya sop durian, jus durian, es krim dan puding. Harga pancake dijual
Rp 110.000 per kotak berisi 10 panekuk ukuran besar atau 21 berukuran mini. Prita menyatakan tidak mematok penambahan jumlah mitra. Kini, fokusnya pada pengembangan bisnis agar tetap disukai pasar.        n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×