kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang nendang gerai bolu jepang


Minggu, 13 Mei 2018 / 13:15 WIB
Peluang nendang gerai bolu jepang


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Pasar kuliner dalam negeri semakin semarak dengan kehadiran menu dari luar negeri. Salah satunya, cheese cake ala Jepang. Bolu super lembut dengan rasa keju yang kuat ini menuai banyak penggemar.  

Pasar yang bagus ini dimanfaatkan Try Hartoyo dan Risdawati membuka usaha bolu jepang dengan nama Fafa Cheese, tahun 2016. Awalnya, Try menjual produknya secara online.

Setahun kemudian, pasangan suami istri ini membuka gerai fisik di Yogyakarta. Untuk mempercepat langkah ekspansi usaha, mereka membuka kerjasama kemitraan sejak Maret 2018.

Meski masih baru, sudah ada enam calon mitra yang tertarik dari beberapa kota seperti Solo, Surabaya dan Jakarta. "Saya rasa tren cake ini baru dimulai dan masih akan ramai lagi," kata Try.

Fafa Cheese menyediakan tiga varian keik, yakni japanese cake, pillow cake, dan cheese tart. Dari ketiga varian ini, Try menyiapkan pilihan rasa keju, coklat, green tea dan red valvet. Menyasar kalangan menengah harga produknya dibanderol mulai Rp 50.000- Rp 85.000 per porsi. Dia mengklaim, kelebihan produknya terletak pada rasa yang sangat kuat sesuai dengan selera pasar lokal.

Fafa Cheese menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket outlet khusus di Yogyakarta dengan investasi Rp 70 juta. Fasilitasnya, dekorasi eksterior dan interior, perlengkapan toko dan branding.

Kedua, paket outlet produksi dan penjualan dengan investasi Rp 210 juta. Yang didapatkan mitra adalah dekorasi eksterior dan interior, perlengkapan produksi, perlengkapan toko, bahan baku 100 porsi, pelatihan, sistem, branding, pendampingan dan lainnya.

Mitra menyediakan ruang seluas 36 m2 atau ruko, plus enam sampai sepuluh orang karyawan. Selain itu, mitra wajib mengambil bahan baku utama dari pusat.  

Pusat juga menawarkan pengelolaan gerai, dengan sistem bagi hasil 30% untuk manajemen dan 70% untuk mitra, yang dihitung dari profit. Untuk mitra yang mengelola gerainya sendiri dikenakan biaya royalti 5% dari omzet per bulan.

Berdasarkan perhitungan Risda, dalam waktu 1,5 tahun mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan total penjualan per bulan mencapai 1.000 porsi atau omzet Rp 60 juta.  Bila dalam 1,5 tahun modal  belum kembali, manajemen bakal memberikan garansi berupa  kekurangan dana balik modal mitra.  

Konsultan usaha Djoko Kurniawan, menilai cheese cake tidak tergolong makanan musiman dan dapat bertahan lama. Ini terlihat dari penggemar bolu tersebut tetap ada. Termasuk cheese cake ala Jepang yang punya harga relatif mahal.

Ia menyarankan pebisnis bolu Jepang lebih perhatian ke konsumen lewat pemberian program spesial.         n
          
Fafa Cheese
Hotel Nirvana Inn 2
Jl Jembatan Merah 104
Sleman, Yogyakarta
HP: 081250682998

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×