kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penambahan lahan belum penuhi kebutuhan garam


Minggu, 22 Oktober 2017 / 12:38 WIB
Penambahan lahan belum penuhi kebutuhan garam


Reporter: Abdul Basith | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penamban lahan tambak garam yang direncanakan pemerintah seluas 3.945 hektare (ha) dinilai belum mampu penuhi kebutuhan garam nasional.

Jakfar Sodikin, Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) memperkirakan, produksi normal dari lahan tersebut sebesar 100 ton per ha tiap tahunnya. Berdasarkan hitungan tersebut diperkirakan produksi mencapai hampir 400.000 ton per tahun.

Namun, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan garam nasional yang mencapai lebih dari 4 juta ton per tahun. Perkiraan tersebut juga sudah ditambah dengan hasil produksi yang sudah ada selama ini. Saat ini produksi garam diperkirakan sebesar 1,25 juta ton.

Meski begitu, hasil produksi garam bila ditambah dengan hasil perluasan lahan akan lebih dari cukup untuk kebutuhan garam konsumsi. Kebutuhan garam konsumsi nasional menurut Jakfar sebesar 1,8 juta ton per tahun. Kebutuhan tersebut dinilai Jakfar telah terpenuhi selama ini.

"Sebetulnya kebutuhan garam konsumsi sudah terpenuhi selama ini hanya saja kemarin langka karena gagal panen faktor cuaca," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (22/10).

Perluasan lahan tersebut rencananya akan dilakukan di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Jakfar bilang garam yang dihasilkan di daerah tersebut berkualitas bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×