kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peterseli keriting butuh asupan air yang cukup (2)


Rabu, 07 Oktober 2015 / 13:27 WIB
Peterseli keriting butuh asupan air yang cukup (2)


Reporter: Izzatul Mazidah, Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Mengandung sejumlah vitamin dan juga bisa berfungsi sebagai bumbu dapur, membuat parsley moss curled banyak dicari. Menurut para pembudidaya, cara membudidayakan tanaman ini tidak terlampau sulit. Hal yang harus diperhatikan adalah lahan yang gembur serta pasokan air yang cukup.

Membudidakan tanaman parsley moss curled atawa peterseli keriting tidak terlampau sulit. Tanaman ini hanya membutuhkan tanah gembur yang tidak terlalu asam ataupun terlampau basa agar bisa hidup maksimal. Parsley juga perlu asupan air cukup, terutama bila berada di daerah yang beriklim cukup panas.

Yuliana, pembudidaya parsley moss curled asal Bekasi mengatakan, untuk memperbanyak tanaman ini dapat menggunakan dua teknik menanam, yakni dengan cara manual menanam di tanah atau metode hidroponik. Menggunakan lahan seluas 5 meter (m) x 8 m, Yuli cukup menaruh benih berupa biji di tanah gembur.

Setelah itu perlu penyiraman dengan air bernutrisi yang dicampur dengan pupuk cair sehari dua kali. Benih parsley kemudian akan segera menghasilkan daun dalam dua hari. Setelah tumbuh daun, pindahkan benih di pot berdiameter 7 sentimeter (cm), kemudian taburi lagi 3 biji-4 biji benih parsley.

Kemudian tutup tanaman dengan plastik hitam. Setelah dua hingga tujuh hari akan tumbuh beberapa daun lagi. "Lalu Setelah sudah tumbuh tunas, tanaman dijemur dibawah matahari," kata Yuliana.

Gaudy Ursula, pembudidaya parsley lainnya menambahkan, persiapan lahan dilakukan dengan cara mencampur tanah dengan pupuk kandang atau pupuk urea dengan komposisi 1:1. Setelah itu biji ditanam di masing-masing lubang yang dibuat dengan skala jarak 10 cm x 10 cm.

Setelah dua bulan, tanaman akan tumbuh sekitar 20 cm. Biasanya pada masa ini masing-masing tanaman dipindahkan ke media tanam polibag. Lantas tanaman parsley akan siap dijual ketika tingginya sudah mencapai 30 cm-40 cm.

Ursula bilang, tanaman ini juga memiliki hama seperti ulat dan kutu. Untuk menghindari itu, biasanya Ursula hanya menyiram dengan pestisida setelah tanaman berusia dua bulan. Selain itu, jamur pun bisa menyerang daun menjadi berbintik putih.   

Yuli mengatakan yang paling penting dalam budidaya parsley moss curled adalah setiap tanaman kering, butuh disemprot dengan air. Sementara dengan metode hidroponik, hasilnya 40% lebih cepat dari tanam secara manual.

Kalau menggunakan cara hidroponik, Yuli menggunakan media rockwool. Setelah rockwool direndam, taruh di nampan yang telah disiapkan. Benih yang sebelumnya telah direndam air hangat diletakkan pada rockwool yang telah dilubangi.

Setelah itu tutup dengan plastik hitam dan letakkan rockwool di tempat gelap tanpa sinar matahari dan lampu. Setelah tumbuh daun, benih siap pindah tanam ke media hidroponik yang sudah disiapkan. Setelah berusia 40 hari, daun parsley bisa dipanen.        

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×