kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Plug and Play cari bibit baru startup


Selasa, 10 Oktober 2017 / 21:29 WIB
Plug and Play cari bibit baru startup


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Plug and Play (PnP), startup accelerator terbesar di dunia sekaligus perusahaan modal ventura di Silicon Valley siap mendanai startup di Indonesia. PnP telah berinvestasi di lebih dari 2.000 startup di seluruh dunia. 

Beberapa alumni global Plug and Play adalah Dropbox, Lending Club, dan Paypal. Di Indonesia, Plug and Play yang bekerja sama dengan Gan Konsulindo (GK) telah meluluskan 9 startup batch pertamanya, seperti Astronaut, Brankas, Bustiket, DANAdidik, Karta, KYCK, Otospector, Sayurbox, dan Wonderworx pada September lalu.

“Hingga saat ini, kami terus aktif mencari startup potensial di Indonesia untuk masuk ke dalam program kami. Setidaknya akan ada lebih dari 200 startup yang mendaftar. Kami tidak akan membatasi berapa jumlah yang masuk selama startup tersebut memang berpotensi memberikan dampak positif untuk Indonesia,” tutur Wesley Harjono, President Director GK – Plug and Play Indonesia (GK – PnP) dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/10).

Dalam program yang berjalan selama 3 bulan itu, startup terpilih akan mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari seed funding, mentorship, coworking space gratis, akses ke Silicon Valley, hingga kesempatan kerjasama dengan korporasi.

Saat ini, GK – Plug and Play Indonesia diketahui memiliki empat mitra korporasi, yaitu Astra International, BNI, BTN, dan Sinar Mas.

“Kami memberikan fasilitas menyeluruh supaya startup-startup ini dapat fokus untuk pengembangan produk. Harapannya, setelah lulus dari program ini mereka sudah benar-benar siap untuk go-to-market dan menerima pendanaan berikutnya,” kata Wesley.

Plug n Play Menargetkan pada startup yang berada dalam seed-stage, persyaratan umum untuk masuk ke dalam program akselerator GK – PnP cukup simple yaitu sudah memiliki produk alpha / beta. Selain itu, startup yang mendaftar juga harus berbasis di Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat keberadaan Plug and Play di Indonesia untuk mendukung program pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian digital pada tahun 2020.

Untuk masuk ke dalam program ini, para startup akan melalui beberapa proses penyaringan, mulai dari kelengkapan dokumen, hingga pitching dihadapan para juri yang terdiri dari tim internal GK – PnP, tim Asia Pacific, tim global, investor partner, hingga C-Level dari corporate partner GK – PnP. Pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan via website Plug and Play di bit.ly/applypnp2 sebelum 31 Oktober 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×