kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rezeki dari bisnis asupan sehat si bayi


Kamis, 20 September 2012 / 11:02 WIB
Rezeki dari bisnis asupan sehat si bayi
ILUSTRASI. Nasabah terlihat di dekat pintu?kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta, Selasa (3/7). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Marantina, Revi Yohana | Editor: Tri Adi

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan sehat. Oleh sebab itu, mereka sangat menaruh perhatian tinggi terhadap asupan makanan bagi si buah hatinya. Apalagi, ketika anaknya masih berusia di bawah lima tahun (balita). Namun, karena kesibukan bekerja, banyak dari mereka tidak memiliki waktu cukup untuk membuatkan makanan bagi sang anak.

Peluang itu yang ditangkap oleh PT Kedai Balitaku, perusahaan penyedia makanan bayi sehat, seperti bubur, nasi tim, nugget sayuran. Perusahaan ini juga menawarkan makanan ringan, seperti jeli dan siomay. "Semuanya dibuat dengan bahan berkualitas dan penjual mendapat pengawasan kesehatan yang ketat dari manajemen,” kata Rosalina Pulubuh, General Manager Kedai Balitaku.

Saat ini Kedai Balitaku sudah memiliki empat pusat memasak (cooking center) yang tersebar di empat kecamatan di Jakarta Barat. Kedai Balitaku juga memiliki 22 pedagang kecil yang menjajakan masakan sehat bagi anak-anak.

Seiring perkembangan, Kedai Balitaku pun membuka tawaran waralaba untuk mitra yang punya misi serupa, yakni memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Paket investasi yang ditawarkan berupa paket cooking center senilai Rp 150 juta. Dengan biaya sebesar itu, mitra akan mendapatkan salah satu cooking center milik Kedai Balitaku.

Kedai Balitaku juga akan memberikan resep masakan, manajemen, pelatihan koki dan pegawai, serta semua peralatan, dan bahan baku lengkap. Dalam satu cooking center, mitra membawahi delapan pedagang kecil.

Selain sebagai tempat memasak, cooking center itu juga dilengkapi fasilitas kafetaria. Dalam satu bulan, mitra bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 60 juta. Dengan omzet tersebut, mitra bisa balik modal dalam waktu enam bulan.

Saat ini, Kedai Balitaku juga sedang menyiapkan tawaran paket gerobak. Namun, Rosalina belum bisa menyampaikan nilai investasinya karena memang belum ditentukan. Tapi yang jelas, kata Rosalina, mitra yang mengambil paket gerobak bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 6 juta –Rp 7,5 juta per bulan.

Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Amir Karamoy menilai, tawaran waralaba atau kemitraan makanan sehat bagi anak masih sangat menjanjikan. Pangsa pasarnya selalu tersedia dan belum banyak pesaing. "Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kualitas menu sajian," katanya.

Setiap orang tua, menurutnya, pasti menginginkan makanan terbaik untuk si bayi. Bila makanannya mengandung gizi tinggi, pasti akan dibeli. "Tapi kalau produk tanggung tidak akan bisa sukses," ujar Amir.

Selain produk, lokasi juga sangat menentukan. Mitra bisa memilih tempat-tempat ibu dan anak berkumpul, seperti taman kanak-kanak, tempat penitipan anak, hingga rumah sakit ibu dan anak.

Kedai Balitaku juga harus kreatif dalam pengembangan menu-menu baru dan pengembangan usaha. Hal ini penting bila kelak menghadapi kompetitor yang datang.

Kedai Balitaku
Jl. Kresek Raya No. 28 Duri Kosambi,
Cengkareng,
Jakarta Barat
Telp: 021-9965-4110

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×