kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riuhnya sentra percetakan di Tangerang (3)


Kamis, 06 April 2017 / 17:05 WIB
Riuhnya sentra percetakan di Tangerang (3)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Johana K.

Sentra percetakan di Jalan KH Hasyim Ashari, Sukasari Tangerang diramaikan puluhan toko skala kecil dan besar. Kendati disesaki banyak pemain, persaingan usaha percetakan di kawasan ini tetap berjalan sehat dan kondusif.

Bahkan, sejak kios percetakan muncul di Jalan KH Hasyim Ashari, sentra percetakan ini semakin dikenal. Kawasan ini pun semakin ramai pengunjung. Sebelumnya, sentra ini hanya diramaikan kios-kios percetakan skala kecil di dalam Gang Pentil 2.

Baru belakangan, sentra ini semakin berkembang hingga ke Jalan KH Hasyim Ashari. Saat pemainnya masih sedikit dan belum ada toko di pinggir KH Hasyim Ashari, kawasan ini belum terlalu dikenal sebagai sentra percetakan.

Bagi para pengusaha percetakan skala kecil di Gang Pentil, kehadiran para pemain skala besar ini tidak membunuh usaha mereka. Terbukti, sampai saat ini usaha mereka masih berjalan lancar.

Setiap hari mereka masih rutin menerima orderan dari pelanggan. Parti, pemilik Mila Wondo Grafika yang berlokasi di dalam Gang Pentil mengaku, dalam sehari tokonya mampu mengantongi rata-rata omzet sebesar Rp 500.000. "Kalau lagi ramai, ya lebih dari Rp 1 juta per hari," kata Parti.

Meski pun kompetitor sekarang bertambah banyak dan memiliki peralatan cetak yang lebih canggih, Parti mengaku tidak ambil pusing. "Saya berpegang teguh pada prinsip, rezeki  sudah ada yang ngatur," ungkapnya.

Parti pun tetap bersyukur, meski usahanya dibangun dengan modal minim tapi tetap awet berdiri hingga sekarang. Parti bahkan merasakan perkembangan usaha percetakannya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

"Meski sekarang jadi banyak saingan dan rezekinya harus dibagi-bagi antar toko percetakan sebelah, tapi kami tetap berkembang," jelasnya.

Selama ini, persaingan usaha di sentra percetakan ini memang masih sangat kondusif. Bahkan, antar toko percetakan saling bekerja sama. Apabila satu toko percetakan kewalahan menerima pesanan, biasanya mereka akan mengoper pesanan tersebut pada toko percetakan lain. "Semua bersaing, tapi antar toko juga bisa di per kalau lagi penuh," kata Parti.

Biasaya, toko-toko skala besar yang sering mendapat orderan besar. Maka tak heran kalau omzet usaha mereka juga leboih besar dibanding toko percetakan skala kecil. Contohnya CV Selaras Print & Pack, toko percetakan yang berdiri di pinggir Jalan KH Hasyim Ashari. Toko ini mampu meraup omzet Rp 100 juta hinga Rp 300 juta per bulan. "Omzet relatif, kami inginnya, sih naik terus," kata Fery Marketing CV Selaras Print & Pack.

Kendati omzetnya besar, namun ada saja kendala yang dihadapi para pemain besar ini. Kendala utamanya adalah seringnya karyawan keluar masuk. Saat ini karyawan di CV Selaras Print & Pack berjumlah 12 orang. Sementara di percetakan Mila Wondo Grafika, kegiatan percetakan hanya ditangani oleh anggota keluarga sendiri sehingga tidak ada masalah menyangkut karyawan.     

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×