kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sedap laba ayam goreng khas Thailand


Sabtu, 03 Februari 2018 / 10:00 WIB
Sedap laba ayam goreng khas Thailand


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Kuliner olahan ayam sejak dulu jadi favorit masyarakat.Luasnya pasar kuliner olahan ayam ini tentu menjadi peluang besar bagi pelaku usaha kuliner. Salah satunya adalah Okki Indiyanto asal Bekasi, Jawa Barat.   

Di awal tahun 2018, ia kembali merilis Ayam Pandan Mak A Pan. "Menu ini adalah ayam goreng khas Thailand," jelas Okki.

Karena baru berdiri dan langsung menawarkan kemitraan, Ayam Pandan Mak A Pan baru memiliki satu gerai yang ada di sekitar Bekasi. Okki mengemas tiga paket kemitraan, yakni paket Rp 5,5 juta, paket Rp 7,5 juta dan paket Rp 12,5 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas 1 buah booth/gerobak kayu, peralatan dan perlengkapan usaha, media promosi, pelatihan karyawan, subsidi ongkos kirim bagi mitra di luar Bekasi dan bahan baku awal berupa bumbu.

Okki menjelaskan, perbedaan ketiga paket tersebut ada pada bentuk dan ukuran gerobak, jumlah bahan baku awal dan peralatan operasional. "Paket Rp 5,5 juta tetap dapat gerobak, tapi ukurannya lebih kecil. Sedangkan paket Rp 7,5 juta dan Rp 12,5 juta ukuran gerobaknya lebih besar dan bisa request model," jelasnya.

Ayam Pandan Mak A Pan menawarkan menu spesial ayam goreng dengan bumbu khas yang dibalut dengan daun pandan ala Thailand. Paket menu Ayam Mak A Pan dibanderol mulai Rp 15.000 - Rp 18.000 per porsi. "Harga jual ini bisa disesuaikan dengan kondisi pasar masing-masing gerai mitra. Saya tidak mematok kaku harga jual harus berapa," tuturnya.

Okki mengatakan, target omzet tiap gerai sekitar Rp 500.000 sampai Rp 800.000 per hari. Maka, dalam satu bulan, gerai mitra dapat mengantongi omzet sekitar Rp 15 juta – Rp 20 juta. Dengan omzet tersebut, mitra diprediksi dapat mencapai balik modal dua hingga tiga bulan. Laba bersih yang didapat bisa mencapai 30% - 40%.

"Mitra bisa balik modal lebih cepat karena tidak wajib membeli bahan baku dari pusat. Hanya bahan baku bumbu yang wajib dari kami," ujar Okki. Selain itu, dia tak menarik biaya franchise atau royalti bulanan. Sistemnya adalah beli putus atau istilahnya  kemitraan mandiri.

Ditanya soal target penambahan mitra Ayam Pandan Mak A Pan, Okki juga tidak mematok target pasti. "Intinya konsep kemitraan saya ini beli putus. Kalau ada orang yang mau buka usaha ya kami bantu," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×