kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sedap laba olahan ayam, bebek, dan lele


Selasa, 01 September 2015 / 12:10 WIB
Sedap laba olahan ayam, bebek, dan lele


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Sektor kuliner masih menjadi primadona di industri waralaba. Banyak pelaku usaha baru menawarkan merek baru. Salah satunya City Duck Resto. Gerai olahan ayam, bebek dan lele ini menawarkan kemitraan usaha senilai Rp 50 juta. Targetnya, mitra bisa balik modal kurang dari setahun.

Pamor menu olahan bebek, ayam, dan lele masih bertahan hingga sekarang lantaran ketiga jenis makanan ini menjadi favorit banyak orang. Makin banyak pengusaha yang menjalankan bisnis ini dalam skala warung hingga restoran. Adalah Herlina Jacky salah satunya yang menggabungkan ketiga olahan makanan itu menjadi menu andalan dalam gerai kulinernya bernama City Duck Resto.

Usaha ini telah berdiri sejak 2014 lalu. Setelah setahun berjalan, Herlina baru berani menawarkan kemitraan pada awal Agustus 2015. Saat ini gerainya ada dua, yakni satu gerai milik pusat di Cengkareng dan satu lagi milik mitra di Kelapa Gading.

City Duck Resto menawarkan menu utama seperti bebek, ayam, lele bakar atau goreng, sate ayam, serta menu lain seperti jamur enoki goreng, jamur tiram goreng, dan masih banyak lagi.

Jika Anda tertarik bergabung, siapkan dana untuk paket investasi sebesar Rp 50 juta. Dengan nilai tersebut Anda akan akan mendapat lisensi penggunaan merek selama dua tahun, renovasi interior dan eksterior, bahan baku lengkap, peralatan masak lengkap, seperti kompor, gas, kulkas, meja, kursi, peralatan makan, peralatan promosi, seragam karyawan, dan pelatihan karyawan.

Setelah dua tahun kontrak habis, biaya kerjasama akan dinegosiasikan selanjutnya. Pusat tidak mengutip biaya royalti, namun mitra harus membeli bumbu dasar, ayam, bebek, dan lele dari pusat. "Semua bahan baku, seperti lele, ayam, dan bebek sudah dimasak dan diolah oleh pusat. Mitra hanya tinggal bakar dan goreng saja," kata Herlina.

Harga jual menu mulai Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per porsi. Rata-rata gerai City Duck Resto bisa menjual 100 porsi per hari. Total penjualan bisa mencapai Rp 2 juta per hari. Sehingga omzet bisa mencapai Rp 60 juta per bulan dengan laba bersih 30%. Herlina membuat estimasi, mitra mendapat balik modal dengan jangka waktu enam bulan sampai tujuh bulan.
Bisnis harus dibuktikan

Herlina mengakui kelebihan City Duck Resto adalah pada resep rahasia yang sudah teruji. Ia juga mengklaim bahan dan bumbu yang digunakan sehat dan alami dan harga jual menu  yang pas di kantong.

Lahan tempat usaha minimal 60 meter persegi bisa di rumah, ruko, atau di dalam mal. Satu gerai minimal memiliki tiga orang karyawan. Herlina menargetkan bisa membuka lima hingga 10 gerai sampai Desember 2015.

Menurut Anang Sukandar, Pengamat Waralaba sekaligus Pengamat Waralaba sekaligus Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), usaha yang masih relatif baru masih harus dibuktikan kesuksesan bisnisnya dan harus gencar berpromosi. Selain itu, City Duck Resto juga harus memiliki ciri khas karena restoran dengan menu bebek, ayam, dan lele itu sangat mudah ditiru orang.            


City Duck Resto  
Jl. Raya Kapuk Kamal No. 1, Cengkareng, Jakarta Barat
Hp: 0812-9605-2992

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×