kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,27   -29,46   -3.06%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segarnya laba bisnis minuman ala Cocofrozz


Rabu, 22 Oktober 2014 / 15:41 WIB
Segarnya laba bisnis minuman ala Cocofrozz
ILUSTRASI. Cara Buka Tabungan Bank Jago Online via HP beserta Limit Transaksi dan Syaratnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Bisnis minuman es bubble belum surut. Terbukti, tawaran kemitraan bisnis minuman ini masih terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Zainal Muhasim yang mengusung brand Cocofrozz di Jakarta.

Berdiri September 2014,  Cocofrozz langsung menawarkan kemitraan. Sebelumnya, Zainal juga sukses menawarkan kemitraan Frezzo Capucino Cincau yang sudha memiliki 40 gerai. "Karena baru, Cocofrozz malah belum memiliki mitra," katanya.

Namun, Zainal sudah punya dua gerai Cocofrozz milik sendiri di Jakarta. Cocofrozz tidak hanya menyajikan minuman es bubble. Dengan kreativitasnya, ia mengkombinasikan bahan cokelat, kopi, dan buah-buahan dengan bubble ice blend.

Cocofrozz menawarkan 10 varian rasa. Di antaranya  brownchoco, hazzelnut, taro, greenvocado, vanilachoco, king dureno, greentea, cocoreo, dan redstrobow.  "Yang paling laris adalah brownchoco dan redstrobow," katanya. Semua minuman itu dihargai Rp 8.000 per cup.

Kemitraan ini mengusung konsep booth yang bisa ditempatkan di food court. Berbeda dengan bisnis capucino cincaunya yang bisa dijual di mana saja, Zainal ingin Cocofrozz fokus berjualan di mal. "Kalau Cocofrozz ini sedikit berbeda, karena kami ingin mengarah konsumen kelas menengah atas maka penjualan di mal," katanya.

Jika mitra berminat, Zainal menawarkan paket investasi senilai Rp 9,6 juta. Dengan investasi itu mitra mendapat satu set booth,  satu set mesin cup sealer, blender, dispenser, toples, cup, seragam karyawan, perlengkapan penyajian, papan tulis promo, dan peralatan promosi.

Mitra juga mendapat bahan baku awal sebanyak 10 kilogram (kg) untuk 400 cup dengan semua varian rasa. Kemitraan ini tidak memungut royalti fee. Hanya, untuk bahan baku wajib beli dari pusat. "Bahan bakunya berupa bubuk atau powder dan gelas kemasan," ujarnya.

Ia menargetkan, mitra bisa menjual minimal 70 cup per hari dengan omzet Rp 600.000. Dalam sebulan, mitra bisa mendapat omzet sebesar Rp 15 juta. Setelah dikurangi biaya bahan baku yang mencapai 50%, mitra bisa mengantongi laba bersih Rp 5 juta per bulan. Dengan demikian, mitra bisa balik modal dalam dua bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×