Reporter: Revi Yohana | Editor: Tri Adi
Anda butuh alat tulis kantor (ATK)? Tak ada salahnya berkunjung ke Jalan Pasar Pagi Raya, Glodok, Jakarta Barat. Di sini ada 40 toko yang menyediakan aneka ATK. Selain penjualan ritel, sentra yang berdiri sejak tahun 1990 ini melayani penjualan grosir. Omzet pedagang pun mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Alat tulis kantor (ATK) merupakan perlengkapan yang sangat dibutuhkan demi berlangsungnya operasional kantor. Di tengah tingginya kebutuhan itu, prospek bisnis ATK sangat menjanjikan. Tak heran, kini toko ATK gampang sekali dijumpai di berbagai lokasi.
Di Jakarta, sentra penjualan ATK bisa Anda temukan di Jalan Pasar Pagi Raya, Glodok, Jakarta Barat. Di sini ada sekitar 40 toko yang menjual ATK. Dengan menempati Pasar Pagi, kios ATK memenuhi lantai satu gedung pasar itu.
Selain di Pasar Pagi, toko ATK juga bercokol di kompleks ruko yang ada di seberang pasar itu. Sebagai sentra, tentu di sini tersedia semua keperluan ATK, mulai dari yang standar seperti kertas, pulpen, buku, dan nota, hingga perlengkapan komputer semisal tinta printer, mouse, flash disk, serta aksesori lain.
Tak hanya ATK, di sentra ini juga menyediakan keperluan anak sekolah, seperti pensil warna, krayon, buku gambar, dan tas sekolah anak. Selain pembeli perorangan, lokasi ini juga banyak disambangi para pedagang ATK untuk dijual kembali di tokonya.
Untuk menuju kawasan ini tidak sulit, hanya berjarak sekitar 500 meter dari pusat elektronik Glodok di Jalan Hayam Wuruk. Sayang, jalan menuju sentra itu sempit dan kerap macet. Kemacetan diperparah dengan minimnya lahan parkir. Akibatnya, banyak pengunjung memarkir kendaraan di pinggir jalan depan gedung pasar.
Lisa, pemilik Agung Accessories, mengatakan, pusat ATK di Pasar Pagi sudah ada sejak tahun 1990-an. Kebanyakan toko di dalam gedung Pasar Pagi sudah diwariskan turun-temurun. "Sehingga jarang ada pemain lama," ungkap dia.
Secara fisik, kondisi gedung Pasar Pagi memang sudah nampak tua. Meski begitu, tetap banyak pengunjung yang datang. Saat KONTAN mendatangi pasar ini Kamis (21/6) pekan lalu, suasana pasar nampak ramai oleh pembeli.
Selain pilihannya banyak, sentra ini ramai pengunjung karena harga jualnya yang terkenal murah. Contoh, harga satu rim kertas HVS merek Sinar Dunia ukuran 70 gram dijual Rp 26.000. Padahal, harganya di pasaran Rp 30.000 per rim.
Selisih harga yang cukup lumayan besar tentunya. Makanya, banyak pembeli grosir menjadi langganan di sentra ini. Syahputra Winata, pemilik Astama Stationary, termasuk yang melayani pembelian dalam partai besar. Omzetnya mencapai puluhan juta rupiah per bulan. "Kami menjual hampir semua ATK," ujarnya.
Pedagang lainnya adalah Nur Islam, pemilik Genosha Jaya. Ia telah berjualan di kawasan tersebut sejak 10 tahun terakhir. Bedanya, dia fokus menjual barang-barang perlengkapan komputer, seperti tinta printer, toner, dan kertas foto. "Jika membeli banyak akan kami kasih diskon Rp 5.000 per unit," ujar Nur yang mengaku mengantongi omzet hingga puluhan juta per bulan.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Mengantongi laba toko alat tulis kantor
