Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Tri Adi
Di Jakarta mencari apa saja memang mudah. Ingin beli baju atau gaun tinggal menuju ke Pasar Tanah Abang atau Pasar Mangga Dua. Namun kalau Anda ingin membeli seprai atau bed cover, ada tempat yang asyik, yakni di sentra penjualan kain di Cipadu, Tangerang.
Jalan Raya Ciledug yang macet, tak membuat niat Mevi Linawati surut untuk menuju kawasan Cipadu. Ia berniat untuk berbelanja seprai. Kawasan Cipadu memang kondang sebagai sentra penjualan kain di Jakarta. Tentu selain berjualan kain, di sini juga tersedia aneka produk dari kain, termasuk seprai. Bahkan penjualan seprai sudah menempati sentra sendiri.
Menurut Mevi, selain murah, pasar seprai Cipadu ini tak semrawut seperti Pasar Mangga Dua atau Pasar Tanah Abang. Di Cipadu, aktivitas perdagangan terlihat santai. Parkir kendaraan juga longgar. Dan yang pasti, tidak dikejar-kejar kuli angkut yang menawarkan jasa.
Harga miring itulah yang membuat Mevi mau bercapek-capek berbelanja di Cipadu. Padahal, rumah dia ada di dekat ITC Fatmawati. Tapi, karena dia ingin membeli lebih dari satu seprai, harga miring itu tentu bisa membuatnya berhemat. "Harga seprai di Cipadu lebih murah," kata Mevi.
Ia mencontohkan, untuk harga seprai ukuran 120 cm dan 160 cm dibanderol Rp 65.000 - Rp 70.000. Adapun untuk harga seprai yang berukuran 180 cm dan 200 cm dibanderol Rp 80.000 hingga Rp 120.000. Mahal murahnya harga itu jelas tergantung dari mutu kain.
Selain hanya seprai, beberapa pedagang di situ juga menawarkan paket seprai plus bed cover. Harga paket seprai dan bed cover ukuran 120 cm dan 160 cm, dijual seharga Rp 230.000 hingga Rp 260.000. Adapun untuk paket ukuran 180 cm dan 200 cm harganya Rp 320.000 hingga Rp 340.000.
Mevi pun sudah membandingkan harga itu dengan harga di mal atau ITC. Menurutnya, harga bed cover di mal atau ITC bisa mencapai Rp 350.000, plus seprai ditambah Rp 100.000. Dengan begitu, total bed cover dan seprai seharga Rp 450.000. Di Cipadu, cukup keluar duit Rp 320.000. "Kita dapat harga lebih murah kalau beli banyak," terang Mevi.
Motif yang ditawarkan pun bermacam-macam. Dari motif garis-garis, polkadot, bunga-bunga, bulgari, hingga motif-motif abstrak atau motif dangdut macan tutul pun ada. Seprai untuk anak-anak juga lebih seru lagi, dari gambar Barbie, Spiderman, Winny the Pooh, Spongebob, hingga karakter Cars.
Berbeda dengan kawasan sentra pada umumnya yang terpusat di satu tempat. Ketika memasuki kawasan Jalan Wachid Hasyim, Cipadu, sepanjang jalan berdiri kios-kios yang menjual seprai. Tempatnya terlihat seperti pasar modern, tokonya di kapling-kapling berdasarkan blok. Itulah sebabnya, karena tidak berada di lokasi yang sama, kelihatannya jumlah toko di Cipadu ini sedikit. Padahal, jumlah pedagang di Cipadu yang membuka seprai mencapai ratusan pedagang.
Mochammad Azhari, pemilik Istana Seprai mengungkapkan, suasana santai di kawasan Cipadu ini tidak setiap hari. Pada akhir pekan, biasanya jumlah pengunjung pasar mirip Tanah Abang.
Menurut Azhari, pamor pasar Cipadu sebagai pusat seprai makin mencuat sejak Pasar Tanah Abang terbakar beberapa tahun silam.
Beberapa pedagang asal Tanah Abang mulai berdatangan mencari kios di pasar Cipadu ini. "Jumlah seluruh kios di sini saat ini sekitar 250 kios menjual berbagai macam mulai dari kain, hingga seprai," kata Azhari.
Selain menjual seprai, ada juga pedagang yang juga menerima jahitan seprai, lo.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
