kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Start Up Qiscus bidik pertumbuhan empat kali lipat


Rabu, 17 Juli 2019 / 22:20 WIB
Start Up Qiscus bidik pertumbuhan empat kali lipat


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Real Time Communication (RTC) Technology, Qiscus membindik pertumbuhan empat kali lipat dari sisi pengguna. Untuk itu, Qiscusmenghadirkan layanan Chat Software Development Kit (SDK) bagi yang ingin berbisnis. 

CEO dan Co-Founder Qiscus Delta Purna Widyangga mengatakan, pihaknya melihat adanya pasar yang besar di dalam Indonesia. Hingga kini, layanan chat SDK tersebut sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar seperti Telkom Indonesia (Telekomunikasi), Bank J Trust Indonesia (Finance), Qlue (Smart City), Bukalapak (e-Commerce), dan Halodoc (Kesehatan).

Baca Juga: Qiscus siapkan fitur baru untuk jaring banyak pengguna

Sebagai perusahaan SaaS (software as a service), Qiscus merambah ke segmen B2B (business to business) dalam menawarkan layanannya. Hingga kini Qiscus sudah berpartner dengan lebih dari 20 mitra yang terus berkembang, sedangkan untuk klien nya sudah lebih dari 500 perusahaan yang menggunakan layanan tersebut.

“Sementara kalau klien, udah ada lebih dari 500 perusahaan, baik di Indonesia maupun di luar negeri yang menggunakan chat SDK kami. Di sini kami memang mengolah di semua level (big enterprise, SME, maupun startup),” ujarnya, kepada Kontan.co.id,Rabu (17/7). 

Baca Juga: Qiscus dan Qlue dukung keamanan Asian Games 2018 melalui teknologi RTC

Start Up tersebut menawarkan solusi teknologi yang siapa pun yang ingin berbisnis dengan mudah dan cepat. Layanan utama nya adalah Chat SDK dan Multichannel Customer Service Chat yang memberikan solusi komprehensif untuk customer service chat dengan menggunakan multiple channels.

Untuk harga layanan itu sendiri, Qiscus membanderol secara per bulanan baik bagi retail maupun enterprise. Harganya juga bervariasi tergantung dari pemakaian chat di tiap bulannya mulai dari US$ 35 per bulan.

Delta juga menjelaskan layanannya ini adalah produk yang sudah ada dan tinggal digunakan saja dengan cara membayar layanan dan menggunakan teknologinya.

Misalnya ada pebisnis yang memiliki aplikasi atau website, apabila mereka menginginkan fitur chatting di dalam aplikasi tersebut, mereka bisa mengunjungi website www.qiscus.com dan memilih layanan chat SDK yang dipakai sebagai complete toolkit untuk developer fitur chat.

Baca Juga: Qiscus resmi diluncurkan di Indonesia

Selain itu, pihaknya juga mengembangkan produk Multichannel Chat. Fitur dan produk ini dikhususkan bagi solusi customer service yang menggunakan berbagai channel.

Perbedaannya dengan chat SDK, di multichannel chat ini, tidak diperlukan banyak kemampuan developer untuk mengembangkan produk karena hanya mengaktifkan fitur integrasi di dalamnya.

Baca Juga: Telkom dan Bukalapak kembangkan teknologi artificial intellegence

“Nanti, perusahaan atau klien akan bisa memenage multiple channel mereka, termasuk whatsapp, telegram, live chat, facebook messenger ke dalam satu dashboard yang udah kita sediakan,” Katanya.

Dengan kemudahan yang ditawarkan tersebut, ia berharap pebisnis di Indonesia tidak lagi kesulitan untuk menyambungkan admin-nya dengan pelanggan. Karena lewat fitur mereka, semua akan lebih mudah dan langsung tanpa harus membuka aplikasi lainnya.

Baca Juga: Miliarder asal Korea Selatan yang sukses membangun unicorn (1)

Untuk itu, ia meyakini pasar di Indonesia tentu akan menjadi peluang besar bagi Qiscus. Bahkan pihaknya mengklaim bahwa belum ada rencana ekspansi selanjutnya di negara lainnya.

Ia pun menargetkan adanya pertumbuhan bisnis sebesar dua hingga empat kali lipat dari total perusahaan yang saat ini sudah menggunakan layanan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×