kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses dirikan perusahaan agensi iklan sendiri (1)


Kamis, 28 Agustus 2014 / 14:20 WIB
Sukses dirikan perusahaan agensi iklan sendiri (1)
ILUSTRASI. Moms, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi pada Wanita Menopause


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Mampu menangkap peluang bisnis. Itulah kalimat yang bisa menggambarkan perjalanan karier Uti Rahardjo, pemilik agensi iklan Creative Center yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan itu. Kini, sebagian besar kliennya adalah perusahaan yang sudah memiliki nama besar, sebut saja HSBC, Citibank, Chevron, Nestle, Unilever, Allianz, Jaguar, hingga perusahaan-perusahaan dalam negeri, seperti Garuda Food, Bank Bukopin, PLN, First Media, dan masih banyak lagi.

Wanita ini memang sudah malang melintang di dunia agensi periklanan sejak lama. Uti sudah bekerja sebagai profesional di dunia agensi periklanan selama belasan tahun. Dia sempat bekerja di beberapa perusahaan agensi multinasional yang namanya sudah besar, seperti Jwt Ad Force, Saatchi & Saatchi, McCann Erickson, dan Leo Burnett. Terakhir, dia bekerja di BBDO, perusahaan jaringan agensi periklanan internasional yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Waktu itu dia menjabat sebagai strategic planner.

Meski bekerja di perusahaan asing, namun Uti lebih banyak menghabiskan waktunya di Indonesia. Bertahun-tahun menjalani karier profesional di bidang periklanan membuatnya sudah banyak mengenal klien. Hingga akhirnya, pada tahun 2000, ia mendapat pesanan dari salah satu klien untuk membuat iklan promosi layanan perbankan.

Proyek tersebut bisa dibilang tidak terduga. Wanita kelahiran tahun 1962 itu menyanggupi dan mengerjakan dengan timnya sendiri, tanpa naungan perusahaan tempat dia bekerja. Uti bercerita, proyek yang dibuatnya itu adalah iklan kampanye layanan perbankan bernama Eazy-Pay dari Citibank.

Ternyata hasilnya bagus. Hasil karya Uti mendapat banyak respon positif dan apresiasi. Proyek tersebut dikerjakannya tanpa menghabiskan banyak dana. "Itu proyek sendiri pertama saya dengan biaya minimalis dan hasilnya memuaskan," kata dia.

Dari situ, Uti lantas berpikir untuk membuat bisnis sendiri. Perjalanan karier barunya berlangsung mulai tahun 2000. Tidak perlu waktu lama, dia hanya butuh waktu 6 bulan pasca mendapatkan proyek tidak terduga tersebut untuk membuat perusahaan sendiri.

Uti mendapatkan modal awal dari uang tabungan sendiri dan pinjaman dari orangtua sebesar Rp 10 juta untuk keperluan percetakan. Lalu, ia membuka kantor kecil di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan. Agensi iklan tersebut dia namakan Creative Center.

Kini, bisnisnya sudah berjalan 14 tahun. Uti dan timnya banyak membuat produk-produk untuk keperluan marketing dan branding, seperti iklan komersial televisi, iklan billboard, company profile, dan sebagainya. Selain produksi iklan, Creative Center juga mengarahkan bisnisnya kepada jasa konsultasi untuk korporasi.

Dalam setahun, omzet yang ia dapatkan bisa mencapai Rp 10 miliar. Kontribusi terbesarnya ada di iklan media cetak. Saat ini, Uti memindahkan kantornya ke Kemang dengan dibantu oleh 30 karyawan.         n

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×