kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses jadi pengusaha keramik & porselen premium


Rabu, 10 Juni 2015 / 14:02 WIB
Sukses jadi pengusaha keramik & porselen premium
ILUSTRASI. Pekerja menunjukan denah kawasan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/tom.


Reporter: Rani Nossar | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Berangkat dari kepeduliannya terhadap usaha industri kecil dan menengah yang kurang mendapat kesempatan untuk menyasar pasar yang luas di banyak daerah, mendorong Bagus Pursena menjadi pengusaha kerajinan porselen yang sukses mengembangkan pasar hingga luar negeri. Dia adalah pendiri dan pemilik PT Nuansa Porselen Indonesia dengan merek Cupinari dan Nuanza Ceramic.

Produk Cupinari dibuat dari porselen yang membuat figurin baik bentuk manusia atau binatang, dan juga tropi klasik. Sedangkan merek Nuanza Ceramic memproduksi materi yang terbuat dari keramik seperti tiles/ ubin mozaik, peralatan makan (teko, cangkir, piring, wastafel), dan hiasan interior.

Pria berusia 51 tahun ini mendirikan Nuanza Ceramic pada tahun 2007 di Boyolali, Jawa Tengah. Kini ia memiliki kantor pusat dan showroom di Jakarta. Meski berkantor di Jakarta, semua produksinya dikerjakan di lereng gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah. Sebab bahan baku banyak dia ambil dari daerah itu.

Produk porselennya terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi. Bagus mengklaim semua produknya adalah buatan tangan alias handmade. Produknya pun dibuat sesuai pesanan konsumen. Sehingga hal ini yang membuat produknya menjadi eksklusif dan disukai kalangan menengah ke atas.

Dalam sebulan kapasitas produksi beragam. Misalnya untuk produk ubin/ tiles bisa mencapai 1.000 meter persegi (m²). Sedangkan untuk produk figurin bisa mencapai 500 unit per bulan.

Harganya pun bervariasi. Untuk tiles misalnya, ia menjual dengan kisaran Rp 2 juta−Rp 5 juta per m². Sedangkan untuk produk figurin dan tableware dihargai Rp 500.000 hingga Rp 12,5 juta per unit. Tidak heran Bagus bisa menghasilkan omzet hingga Rp 1 miliar per bulan.

Konsumen yang menggunakan produk Nuanza Ceramic dan Cupinari adalah klien yang sedang mengerjakan proyek hotel, restoran, kafe, apartemen, dan rumah mewah. Sebut saja di antaranya Grand Hyatt Bali, Mandarin Hotel, Kosenda Hotel, Seribu Rasa Restaurant, Tesate Restaurant, dan masih banyak lagi untuk kebutuhan interior dan peralatan makan di tempat itu. "Kalau tropi, kita sering dipercaya buat tropi porselen untuk kejuaraan-kejuaran golf di Indonesia. Sedangkan produk figurin banyak digunakan di istana negara atau untuk suvenir tamu kenegaraan," kata Bagus.

Tidak jarang produknya pun diminati oleh konsumen di luar negeri. Biasanya yang dicari yang desainnya unik seperti patung penari Bali atau Jawa, patung Buddha, Loro Blonyo, patung Bunda Maria dengan memakai kebaya dan batik, dan keramik mozaik dengan berbagai bentuk.

Bagus melihat, banyak daerah di Jawa Tengah seperti di Boyolali dan kota sekitarnya yang memiliki industri kerajinan serupa yang membuat banyak karya dari porselen dan keramik. Namun usaha di sana kurang berkembang serta penjualannya tidak mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Dari situ, Bagus berniat membuka usaha dengan melibatkan orang-orang kreatif di daerah. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×