kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses membesarkan bisnis resto Korea (1)


Senin, 22 Desember 2014 / 15:08 WIB
Sukses membesarkan bisnis resto Korea (1)
ILUSTRASI. Lemon bermanfaat mengobati jerawat sampai menurunkan berat badan.


Reporter: Rani Nossar | Editor: Havid Vebri

Tidak mudah putus asa adalah salah satu modal utama bagi seorang pengusaha. Itulah yang membawa Albert Sentosa bisa terus mengembangkan usahanya di bidang kuliner. Meski masih bisa dibilang dia masih menjadi pemain baru di industri kuliner, namun hal itu bukan menjadi alasan untuk tumbuh dan sukses dengan waktu yang cukup singkat.

Meski sempat mengalami kegagalan bisnis, Albert tidak jera untuk memulai kembali bisnisnya. Albert adalah pemilik SamWon Group yang mengelola sejumlah brand restoran cepat saji dan minuman bubble ala Korea yakni SamWon House, SamWon Ekspress, dan K-Drink. Dia memulai bisnis kuliner ini sejak November 2010 silam.

Agar merek-merek usahanya ini cepat dikenal masyarakat, Albert memutuskan untuk menawarkan kemitraan usaha sejak tahun 2012. Kini sudah berdiri dua gerai SamWon House yang terletak di Setiabudi One, Jakarta dan di Surabaya Town Square, Surabaya.

Sementara total gerai Samwon Express dan K-Drink sebanyak enam gerai yang tersebar di Jakarta dan Jambi. Dalam waktu dekat akan ada gerai baru yang berdiri di Tangerang City, Summarecon Mall Serpong, di Lampung dan Medan. Pada tahun depan, gerai-gerai SamWon Group juga akan merambah ke Yogyakarta, Makassar, dan Medan.

Albert memiliki tempat produksi daging asap yang bahan bakunya diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan Australia. Selain itu, pusat produksi ini juga digunakan sebagai tempat distribusi sayuran dan bumbu-bumbu untuk jaringan restorannya. Kapasitas produksi pusat bahan baku ini bisa mencapai ribuan pak per hari.

Memiliki pusat pengolahan bahan baku ini penting lantaran banyak menu makanan Korea yang olahannya berasal dari daging asap. Oleh sebab itu, setiap harinya ribuan kilogram (kg) daging asap diolah, dikemas, dan dikirim ke semua jaringan restoran, baik milik mitra atau milik sendiri.

Produk yang disajikan Samwon memang semuanya bertemakan makanan Korea. Maklum Albert memang pecinta makanan Jepang dan Korea sejak ia masih di bangku kuliah di Australia pada 2005. Dia berpikir bahwa masakan dari negara gingseng ini cocok untuk lidah orang Indonesia.

Resto ala Korea miliknya ini menyajikan beragam makanan Korea seperti Bibimbap, Gogi Gui, Bulgogi, Galbi Sal, Yukhoe, Jenggol, Tang & Guksu, hingga Tteobokki. Jumlah menu yang ditawarkan hampir 150 jenis.

Harganya cukup bervariasi, mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 220.000 per porsi. Setiap bulan, sedikitnya Albert dapat mengantongi omzet sebesar Rp 500 juta dari bisnisnya ini.   

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×