kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,02   6,42   0.65%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suryo sukses mendirikan pabrik keramik (1)


Senin, 20 Maret 2017 / 14:17 WIB
Suryo sukses mendirikan pabrik keramik (1)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pasangan suami-istri Suryo Purnomo dan Wida Sukmawati sukses mengembangkan bisnis keramik dengan merek Lesung Keramik. Hasil kreasinya bertengger di sejumlah galeri kota-kota besar, perkantoran, restoran dan hotel.

Usaha keramik ini dimulai oleh keduanya sejak 2006 silam di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Ia terinspirasi bisnis ini saat melakukan perjalanan ke Yogyakarta pada tahun tersebut.

Karena tak punya ketrampilan membuat keramik, Suryo memutuskan belajar ke perajin keramik di Bogor, Purwakarta dan Yogyakarta. Setelah menguasai ketrampilan membuat keramik, dia pun membuat keramik bakaran tinggi dengan suhu mencapai 1.250o C. 

Laki-laki berkacamata ini memilih membuat keramik bakaran tinggi (stoneware) supaya produknya lebih halus, tingkat kepadatan pori-porinya lebih rapat dan juga tidak rembes bila diisi dengan air ataupun air panas. Suryo punya pemahaman soal keramik karena pernah punya galeri yang menampilkan kreasi gerabah buatan para perajin dalam negeri.

Menurutnya, usaha keramik potensial dan tak mengenal tren. "Banyak konsumen lokal yang menyukai seni pada keramikini," katanya. 

Dalam sebulan, Suryo bisa mengolah 4 m3 tanah liat menjadi keramik. Produksinya akan meningkat bila datang pesanan. Bahkan, saat mendekati hari raya, produksinya bisa tiga hingga empat kali lipat dari hari biasa.

Kini, ada 10 karyawan yang membantu produksi keramik. Workshopnya ada di wilayah Bogor, Jawa Barat. Sedangkan, bahan bakunya dia ambil dari wilayah pengunungan Sukabumi. Dalam sebulan, kebutuhan bahan baku 2-3 ton tepung tanah. 

Stoneware ini dibanderol dengan harga paling murah Rp 10.000 dan yang paling mahal Rp 18 juta. Dalam sebulan, dia dapat mengantongi omzet sampai dengan ratusan juta rupiah. Sayangnya, laki-laki berkulit sawo matang ini enggan menjelaskan porsi keuntungan bersihnya.

Konsumennya kebanyakan datang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Bogor, Depok dan Tangerang. Meskipun konsumennya didominasi orang-orang lokal, Lesung Keramik ini juga beredar di beberapa negara seperti Jepang, Spayol, dan negara Eropa lainnya.

Meski begitu, Suryo mengekspor sendiri produknya. "Yang mengirim barang ke luar negeri adalah konsumen kami," tambahnya. Kebanyakan, produk yang dikirim ke luar negeri adalah tea set, coffee set dan aroma terapi.

Saat ini, dia banyak menjual produknya di galeri pribadinya di Bogor. Selain itu, Suryo juga aktif ikut pemeran untuk mendapatkan konsumen baru.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×